Jakarta – Dalam sebuah langkah yang menegaskan dominasi Luhut Binsar Pandjaitan di kancah politik dan ekonomi Indonesia, Presiden Prabowo Subianto secara resmi mengangkatnya sebagai Ketua Dewan Ekonomi dan Penasihat Presiden. Keputusan ini menegaskan posisi Luhut sebagai figur sentral yang sulit digantikan, sebagaimana diungkapkan oleh politikus senior PDIP, Hendrawan Supratikno.
Hendrawan menyoroti bahwa Luhut Binsar Pandjaitan telah lama menjadi sosok yang dikenal dan dihormati oleh para investor, baik dari dalam negeri maupun mancanegara. Reputasi yang telah terbangun kokoh ini menimbulkan pertanyaan di kalangan investor mengenai siapa yang akan mampu mengisi kekosongan jika Luhut tidak lagi menjabat setelah Prabowo memegang tampuk kepresidenan.
Selain Luhut, Hendrawan juga menyoroti peran penting Sri Mulyani Indrawati yang tetap dipercaya sebagai Menteri Keuangan. Kombinasi antara Luhut dan Sri Mulyani dianggap sebagai langkah strategis yang mampu menenangkan gejolak pasar dan memberikan stabilitas ekonomi yang dibutuhkan.