Jakarta – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau warga Kabupaten Halmahera Utara untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan yang mungkin terjadi. Hal ini disebabkan oleh prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang memprediksi hujan dengan intensitas ringan hingga tinggi pada Senin (22/7/2024).
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyampaikan peringatan ini di Jakarta pada Senin (22/7/2024). Menurut Muhari, banjir yang melanda Halmahera Utara disebabkan oleh meluapnya Kali Kobe di Kecamatan Weda Tengah pada Minggu (21/7/2024). Intensitas hujan yang tinggi sejak sehari sebelumnya menjadi pemicu utama banjir tersebut.
Muhari menjelaskan bahwa ketinggian permukaan air saat banjir mencapai lebih dari satu meter. Kondisi ini memaksa BNPB untuk segera mengambil tindakan darurat, termasuk mengevakuasi warga yang terdampak. Selain itu, pendataan korban dan pengkajian kerugian materil juga dilakukan dengan cepat untuk memastikan penanganan yang efektif.
BNPB telah melakukan berbagai upaya untuk menangani kondisi darurat ini. Evakuasi warga yang terdampak menjadi prioritas utama. Selain itu, tim BNPB juga melakukan pendataan korban dan pengkajian kerugian materil secara cepat. Langkah-langkah ini diambil untuk memastikan bahwa bantuan dapat segera disalurkan kepada mereka yang membutuhkan.
BMKG memperkirakan bahwa hujan dengan intensitas ringan hingga tinggi masih akan mengguyur wilayah Halmahera Utara pada Senin (22/7/2024). Potensi banjir susulan masih tinggi, mengingat kondisi cuaca yang belum stabil.
BNPB mengimbau warga untuk selalu memantau informasi terkini mengenai cuaca dan kondisi banjir. Warga juga diharapkan untuk segera melaporkan jika terjadi peningkatan ketinggian air atau tanda-tanda banjir lainnya. Kerjasama antara warga dan pihak berwenang sangat penting untuk mengurangi risiko dan dampak dari bencana ini.