Jakarta – Shin Tae Yong, arsitek Timnas Indonesia, mengungkapkan alasan di balik kebiasaannya mengubah formasi pemain tim Garuda selama Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pelatih asal Korea Selatan ini menegaskan bahwa perubahan tersebut didasarkan pada pertimbangan taktis yang matang dan terukur.
Shin Tae Yong menjelaskan bahwa setiap keputusan yang diambilnya selalu berlandaskan analisis mendalam terhadap kondisi lawan dan tim sendiri. Ia menekankan bahwa pemilihan sebelas pemain utama dilakukan setelah pemantauan yang komprehensif, memastikan bahwa setiap pemain yang diturunkan adalah yang paling sesuai dengan kebutuhan strategi pertandingan.
Pelatih berusia 54 tahun ini juga menegaskan bahwa tidak ada pemain yang diistimewakan dalam timnya. Ia membantah tuduhan bahwa pemilihan pemain dilakukan berdasarkan alasan subjektif. Shin Tae Yong menegaskan bahwa setiap pemain dipilih murni berdasarkan performa dan kebutuhan taktik, bukan karena favoritisme.
Setelah mengalami kekalahan 1-2 dari China dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae Yong memberikan kabar terbaru mengenai kondisi Timnas Indonesia. Ia menyatakan bahwa meskipun kalah, semangat dan motivasi tim Garuda tetap tinggi. Timnas Indonesia siap menghadapi serangkaian pertandingan berikutnya dengan optimisme dan tekad yang kuat.
Timnas Indonesia akan melanjutkan perjuangannya di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dalam waktu dekat, skuad Garuda dijadwalkan untuk melakoni dua laga kandang pada bulan November. Tim Merah Putih akan menghadapi Jepang pada 15 November, diikuti dengan pertandingan melawan Arab Saudi pada 19 November. Kedua pertandingan ini direncanakan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.