HALUAN.CO – Padang Pariaman pada perode 1980 – 1990 pernah dipimpin oleh sosok Bupati yang dikenal dengan panggilan H. Anas Malik.
Anas Malik ternyata memiliki seorang cucu yang memiliki kesamaan tekad untuk memajukan Sumatera Barat, yakni Teuku Muhammad Gadaffi.
Gadaffi adalah cucu pertama Bupati Padang Pariaman periode 1980-1990, Kolonel (Purn.) H. Anas Malik.
Ia merupakan kader senior Partai Demokrat, tercatat dari tahun 2001 sampai sekarang.
Untuk lebih mengenal sosok kader Partai Demokrat ini, simak profil lengkap Teuku Muhammad Gadaffi:
Nama: Teuku Muhammad Gadaffi, S.H.
Tempat/ tanggal lahir: Jakarta, 12 September 1972
Suku: Sikumbang
Baca Juga: Membanggakan! Oory dan Zacky Harumkan Nama Kota Pariaman di Kejuaraan Sepatu Roda Tingkat Nasional
Pendidikan: Sarjana Hukum, Universitas Bung Karno
Nama istri: Siti Aminah
Nama orang tua: Teuku Yoesransyah (ayah) dan Irazalena (ibu)
Pekerjaan: Pengusaha di bidang energi terbarukan
Baca Juga: Pastikan Kenyamanan Pasien, Pj Wako Sonny Tinjau RSUD Padang Panjang
Ayah dari dua putra dan satu putri ini pernah menempuh pendidikan bisnis di University of Houston, Texas, Amerika Serikat.
Selama perjalanan karirnya banyak mengabdikan diri di dunia usaha, mulai dari minyak bumi dan gas sampai sekarang di bidang energi terbarukan.
Kesuksesan Gadafi di sektor energi terbarukan tersebut berhasil membuatnya bekerja sama dengan beberapa negara, seperti Amerika Serikat, Taiwan, Denmark, hingga Prancis.
Gadaffi akan terus melebarkan sayap bisnisnya, salah satunya lewat rencana yang telah ia susun, yakni membuka pabrik energi terbarukan di Batang, Jawa Tengah.
Pada pesta demokrasi 2024 nanti, pria yang hobi sepak bola ini memilih pengabdian di jalur politik.
Ia maju ke DPR RI dari dapil Sumatera Barat 2 melalui Partai Demokrat dengan nomor urut 3.
Bahkan, Gadaffi membeberkan alasannya terjun ke dunia politik.
Baca Juga: Kapan Sebenarnya Puncak Musim Hujan Terjadi? Ini Pejelasan Lengkap dari BMKG
Melalui cara menjadi Anggota DPR Rl, ia yakin bisa bermanfaat lebih luas untuk masyarakat dan kemajuan Sumatera Barat.
Gadaffi bertekad melanjutkan aksi nyata sang kakek Anas Malik.
Dengan semangat kebersamaan, ia ingin menguatkan integrasi ranah dan rantau untuk kemajuan pembangunan di Sumatera Barat.***