HALUAN.CO – Dinas Kesehatan DKI Jakarta menemukan bahwa sekitar 15 persen aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemprov DKI memiliki indikasi gangguan kesehatan mental.
Angka ini berdasarkan hasil skrining kesehatan pada tahun 2024 terhadap hampir 10 ribu ASN.
Kepala Dinkes DKI, Ani Ruspitawati, mengatakan bahwa gejala yang ditemukan belum merupakan diagnosis medis, namun tetap menjadi peringatan penting.
ASN disarankan untuk segera melakukan konsultasi lanjutan dengan tenaga kesehatan profesional.
Skrining ini menggunakan instrumen Self-Reporting Questionnaire (SRQ-29) milik WHO.
Beberapa gejala ringan yang muncul termasuk gangguan tidur dan gangguan emosional.
Selain aspek mental, pemeriksaan juga mencakup aspek fisik seperti indeks massa tubuh, tekanan darah, gula darah sewaktu, serta kebugaran tubuh secara umum.
Langkah ini merupakan bagian dari strategi preventif Pemprov DKI dalam menjaga kesejahteraan ASN.
Dinkes DKI juga menyediakan layanan telekonsultasi JakCare yang dapat diakses gratis oleh ASN dan masyarakat umum.
Program ini termasuk dalam prioritas Gubernur Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno.
Selain itu, layanan pemeriksaan kesehatan dasar melalui program Cek Kesehatan Gratis (CKG) kini tersedia di 44 puskesmas dan 23 puskesmas pembantu di Jakarta.
“Kami ingin semua warga Jakarta memanfaatkan layanan ini agar kesehatan bisa dipantau sejak dini. Kesehatan ASN dan masyarakat menjadi pilar penting bagi Jakarta yang maju dan kompetitif,” ujar Ani.