Jakarta – Koordinator Presidium Muktamar Luar Biasa Nahdlatul Ulama, KH Abdussalam Shohib atau yang akrab disapa Gus Salam, mengumumkan bahwa pihaknya sedang dalam proses pembentukan kepanitiaan muktamar luar biasa yang akan berlangsung dalam 20 hari ke depan. Dalam proses ini, Gus Salam mengklaim telah berkomunikasi dengan ratusan pengurus cabang NU (PCNU) dan lebih dari separuh pengurus wilayah NU (PWNU).
Gus Salam menyatakan bahwa semua pengurus cabang dan wilayah Nahdlatul Ulama yang telah dihubungi menyatakan dukungannya terhadap pelaksanaan muktamar luar biasa tersebut. Sebelum muktamar digelar, pihaknya berencana mengadakan pra-muktamar yang dijadwalkan berlangsung pada awal bulan depan.
Selain itu, Gus Salam juga mengungkapkan bahwa Presidium Muktamar Luar Biasa telah menyiapkan rencana tempat penyelenggaraan kegiatan muktamar. Salah satu lokasi yang dipertimbangkan adalah Cirebon, Jawa Barat.
Muktamar terakhir Nahdlatul Ulama digelar di Lampung pada Desember 2021. Dalam muktamar tersebut, Yahya Cholil Staquf terpilih sebagai Ketua Umum PBNU periode 2021-2026, mengalahkan Said Aqil Siroj dalam pemilihan ketua umum PBNU.
Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Syaifullah Yusuf atau yang dikenal sebagai Gus Ipul, meyakini bahwa rencana muktamar luar biasa tersebut akan gagal terselenggara. Menteri Sosial yang baru dilantik ini memastikan bahwa seluruh pimpinan cabang maupun wilayah NU tidak akan mengikuti muktamar luar biasa tersebut. Menurutnya, dalam sejarah Nahdlatul Ulama, belum pernah digelar muktamar luar biasa.