4 Dampak Lingkungan terhadap Kesehatan Manusia, Ini Risikonya jika Diabaikan

Husni Rachma
2 Min Read

HARIANHALUAN.COM — Kesehatan manusia sangat bergantung pada kualitas lingkungan sekitar. Ketika lingkungan rusak, berbagai penyakit dapat muncul dan mengancam keselamatan masyarakat. Berikut ini empat dampak nyata lingkungan terhadap kesehatan yang harus diwaspadai:

1. Hilangnya Hutan Menyebabkan Virus Menyebar Lebih Luas
Deforestasi membuat manusia semakin dekat dengan hewan liar pembawa virus berbahaya.

“Hewan liar seperti kelelawar dan primata adalah ‘penjaga’ virus alami. Ketika habitat mereka rusak, mereka mencari makan lebih dekat ke pemukiman manusia,” ujar Dr. Dicky Budiman, PhD., di Konferensi Global One Health di Shenzhen, China.

Penelitian Nature 2020 menunjukkan bahwa perubahan lahan memperbesar peluang kontak manusia dengan sumber virus. Indonesia termasuk negara dengan risiko tinggi karena keanekaragaman hayatinya yang besar.

2. Krisis Iklim Picu Penyakit Tropis
Perubahan iklim berpotensi memperluas wilayah penularan penyakit tropis.

Berita Lainnya  Masih suka minum teh saat sahur? Waspada 5 dampak buruknya bagi kesehatan waktu puasa

“Ia (krisis iklim) mengubah peta penyakit dunia. Nyamuk pembawa malaria kini naik ke dataran tinggi, menjangkau wilayah yang dulu bebas malaria. Sementara kolera muncul kembali akibat banjir dan sanitasi rusak,” terangnya.

Menurut laporan Lancet Countdown (2023), perubahan iklim perlu diantisipasi dengan strategi adaptasi dan mitigasi agar tidak menambah korban jiwa.

3. Perdagangan Satwa Liar Picu Wabah
Kontak manusia dengan hewan liar membuka peluang munculnya penyakit baru, seperti yang terjadi pada SARS, MERS, hingga COVID-19.

“Konsumsi satwa liar bukan budaya yang patut dipertahankan, tapi risiko yang harus dihentikan,” kata Dicky.

WHO juga sudah berulang kali menyerukan pembatasan konsumsi serta perdagangan satwa liar demi menghindari potensi pandemi.

4. Mikroplastik Jadi Ancaman Tersembunyi
Peneliti menemukan partikel mikroplastik dalam darah dan plasenta manusia. Hal ini menjadi alarm bahaya karena bisa berdampak pada sistem imun, hormon, bahkan reproduksi.

Berita Lainnya  Leptospirosis: Penyakit Mematikan yang Diduga Bunuh 6 Nelayan di Merak!

“Kita belum tahu dampak jangka panjangnya, tapi sinyal bahayanya jelas. Perlu kebijakan tegas terhadap plastik sekali pakai dan kontrol pada sumber pencemaran. Tubuh manusia bukan tempat sampah,” ungkap Dicky.

Share This Article
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *