4 Kelompok Berisiko Kanker Tulang: Pentingnya Deteksi Dini

redaksiHaluan
4 Min Read
ilustrasi tulang (Foto: Freepik/jcomp))
ilustrasi tulang (Foto: Freepik/jcomp))

HALUAN.CO – Kanker tulang merupakan salah satu jenis tumor ganas yang perlu diwaspadai karena dapat menyebabkan pertumbuhan sel tulang yang tidak terkendali. Dilansir dari Kompas.com, Senin (26/5), menurut dr. Fajar Ivan Effendi, Sp.OT, seorang Dokter Spesialis Ortopedi dan Traumatologi di Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, kanker tulang terbagi menjadi dua jenis, yaitu primer dan sekunder. Kanker tulang primer dimulai dari tulang itu sendiri, sedangkan kanker tulang sekunder berasal dari organ lain yang menyebar ke tulang, dikenal sebagai metastasis tulang.

Hingga saat ini, penyebab pasti kanker tulang belum diketahui. Namun, dr. Fajar menjelaskan bahwa mutasi gen tertentu dapat mempengaruhi pertumbuhan sel kanker tulang. Beberapa faktor risiko yang dapat memicu kanker tulang antara lain:

– Paparan radiasi tinggi atau bahan radioaktif

– Riwayat keluarga dengan kanker tulang

– Kelainan tulang seperti penyakit Paget

– Kelainan genetik

Meskipun penyebab pastinya belum diketahui, ada beberapa kelompok orang yang lebih berisiko terkena kanker tulang. Penting untuk menerapkan pola hidup sehat dan waspada jika termasuk dalam kelompok ini.

Kelompok yang Berisiko Terkena Kanker Tulang

Berikut adalah kelompok yang berisiko:

1. Paparan Radiasi Tinggi: Individu yang pernah terpapar radiasi tinggi atau bahan radioaktif memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker tulang.

Berita Lainnya  Reviu Perdagangan 2023 dan Outlook Perdagangan 2024, Mendag Zulkifli Hasan: Tetap Optimistis dan Waspada Sambut Tahun Baru

2. Riwayat Keluarga: Memiliki anggota keluarga yang menderita kanker tulang dapat meningkatkan risiko seseorang.

3. Kelainan Tulang: Orang dengan kelainan tulang seperti penyakit Paget lebih rentan terhadap kanker tulang.

4. Kelainan Genetik: Beberapa kelainan genetik juga dapat meningkatkan risiko kanker tulang.

Dr. Fajar menekankan pentingnya deteksi dini untuk menghindari risiko kanker tulang.

“Lakukan deteksi sedini mungkin untuk hindari risiko penyakit kanker tulang dan jangan tunda apabila merasakan gejala,” sarannya.

Ia juga mengingatkan agar tidak melakukan pemijatan pada pasien yang baru saja terjatuh dan mengeluhkan benjolan, karena dapat memperparah kondisi.

Tanda Kanker Tulang

Ada beberapa tanda yang dapat mengindikasikan adanya kanker tulang, antara lain:

1. Patah Tulang: Kanker tulang membuat tulang rapuh dan mudah patah. Pasien biasanya mengalami nyeri hebat secara tiba-tiba pada tulang yang sebelumnya sudah terasa sakit.

2. Nyeri atau Pegal: Nyeri pada tulang yang terkena adalah tanda paling umum. Awalnya nyeri datang dan pergi, namun bisa bertambah parah saat malam hari atau saat beraktivitas.

3. Bengkak: Bengkak pada area nyeri dapat muncul dalam hitungan minggu. Benjolan atau massa bisa ditemukan pada lokasi tertentu yang terkena kanker tulang.

Berita Lainnya  Nggak nyangka, Agnez Mo pernah ditawari Rp1 M di sini, hanya 90 menit datang sambil promo lagu Overdose

4. Penurunan Berat Badan: Penderita kanker tulang dalam jangka waktu lama berpotensi mengalami penurunan berat badan dan rasa lemah.

5. Gejala Lainnya: Kanker pada tulang belakang dapat menyebabkan penjepitan saraf tulang belakang, memicu perubahan sensasi atau rasa kebas, serta kelemahan pada otot ekstremitas.

Kanker tulang adalah kondisi serius yang memerlukan perhatian khusus, terutama bagi mereka yang termasuk dalam kelompok berisiko. Meskipun penyebab pastinya belum diketahui, deteksi dini dan pola hidup sehat dapat membantu mengurangi risiko. Jika Anda merasakan gejala yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan tenaga medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Share This Article
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *