Jakarta – Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, mengungkapkan empat penyakit katastropik yang paling mematikan dan memakan biaya tertinggi di Indonesia. Penyakit-penyakit tersebut adalah kanker, jantung, stroke, dan uronefrologi (KJSU).
Untuk mengurangi jumlah kasus dan biaya yang ditimbulkan, Kementerian Kesehatan berencana memperluas layanan KJSU di rumah sakit di seluruh Indonesia. Mekanisme pengampuan rumah sakit akan diterapkan agar layanan terpadu KJSU tidak perlu dirujuk jauh keluar kota atau provinsi. Dengan demikian, pasien cukup mendapatkan perawatan di RSUD dan RSUP Provinsi yang telah memiliki layanan komprehensif.
Saat ini, lebih dari 50 persen rumah sakit di kabupaten/kota sudah memiliki alat kesehatan lengkap untuk menangani keempat penyakit ini. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat yang membutuhkan.
BPJS Kesehatan sebelumnya mengkategorikan empat penyakit katastropik ini dalam delapan penyakit yang menyerap biaya jaminan kesehatan mencapai Rp34,7 triliun sepanjang 2023. Masyarakat yang memanfaatkan BPJS Kesehatan mencakup 29,7 juta kejadian klaim.
Penyakit jantung menjadi penyerap klaim terbesar BPJS Kesehatan dengan biaya Rp17,62 triliun sepanjang 2023. Angka ini meningkat signifikan dibandingkan dengan Rp12,1 triliun pada 2022. Peningkatan ini menunjukkan betapa besarnya beban penyakit jantung di Indonesia.
Biaya keseluruhan untuk delapan penyakit katastropik juga meningkat 44,4 persen dibandingkan dengan 2022, yang mencapai Rp24 triliun dengan jumlah 23,2 juta kasus. Peningkatan ini menunjukkan perlunya upaya lebih lanjut dalam pencegahan dan penanganan penyakit katastropik di Indonesia.