5 Game Buatan Indonesia yang Gagal

ROW TV
2 Min Read

1. Rising Force Online Remastered (RF Classic Indonesia – 2020)

Developer/Publisher: LYTO

Kenapa Dianggap Gagal?

  • RF adalah game legendaris yang dulu sangat populer.
  • Versi “remastered” ini seharusnya membawa nostalgia, tapi nyatanya tidak membawa banyak pembaruan.
  • Banyak pemain kecewa karena:
    • Masih ada bug lama.
    • Sistem pay-to-win masih dominan.
    • Event dan update terasa malas dan tidak inovatif.

Kata Pemain:

“Ini RF zaman dulu dengan baju baru. Gak ada bedanya.”


2. Lokapala (2020) – MOBA Lokal Pertama

Developer: Anantarupa Studios
Kenapa Dianggap Gagal (sementara)?

  • Sebenarnya ini proyek ambisius: MOBA lokal pertama buatan Indonesia.
  • Tapi banyak masalah saat peluncuran:
    • Kontrol tidak responsif.
    • Bug banyak.
    • Balancing karakter kacau.
    • Jumlah pemain rendah, matchmaking lambat.
Berita Lainnya  Rekomendasi Hero Paling Populer di Mobile Legends Tahun 2025

Catatan Tambahan:

  • Meskipun sempat gagal menarik banyak pemain, game ini masih terus dikembangkan.
  • Potensi masih ada, tapi butuh perbaikan besar dan promosi yang lebih tepat.

3. Battle of Satria Dewa (2022 – Canceled/Bermasalah)

Developer: Bekerja sama dengan Satria Dewa Studio
Kenapa Gagal?

  • Proyek ini sangat menjanjikan karena berdasarkan tokoh pahlawan lokal seperti Gatotkaca.
  • Namun:
    • Tidak jelas arah gameplay-nya.
    • Rilis tidak konsisten.
    • Trailer gameplay awal dikritik karena kualitasnya seperti game mobile generik.
    • Hingga kini tak jelas kelanjutan pengembangannya.

Komentar Umum:

“Gatotkaca-nya keren, tapi gamenya belum siap.”


4. Rage in Peace (2018)

Developer: Rolling Glory Jam
Kenapa Masuk Daftar?

  • Secara kualitas, game ini tidak buruk.
  • Visual dan konsepnya unik (game tentang menerima kematian).
  • Tapi dari sisi penjualan dan eksposur, dianggap gagal:
    • Kurang promosi.
    • Gameplay terlalu niche (trial & error frustrasi).
    • Banyak pemain merasa cepat bosan.
Berita Lainnya  Item Paling Tidak Berguna di Mobile Legends Tahun 2025
Share This Article
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *