Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, baru-baru ini mengungkapkan bahwa lebih dari 90 negara di dunia saat ini telah terperosok ke dalam jurang resesi. Pernyataan ini didasarkan pada data yang dirilis oleh International Monetary Fund (IMF). Situasi ini menambah ketidakpastian ekonomi global yang sudah berlangsung cukup lama.
Bahlil menyoroti bahwa salah satu faktor yang memperburuk kondisi ekonomi global adalah konflik yang masih berkecamuk di berbagai belahan dunia, termasuk di Timur Tengah. Perang yang berkepanjangan ini tidak hanya mempengaruhi stabilitas politik, tetapi juga berdampak signifikan pada perekonomian global.
Di tengah ketidakpastian global, Bahlil mengajak masyarakat Indonesia untuk bersyukur. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih menunjukkan performa yang lebih baik dibandingkan banyak negara lain. Dengan pertumbuhan ekonomi yang tetap berada di atas 5 persen dan inflasi yang terjaga di bawah 3 persen, Indonesia memiliki modal yang kuat untuk menghadapi tantangan ekonomi global.
Lebih lanjut, Bahlil menyatakan bahwa kondisi ekonomi yang stabil ini menjadi modal penting untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen yang telah ditetapkan oleh Presiden Terpilih, Prabowo Subianto.