HALUAN.CO – Militer Israel mengumumkan mulai hari Minggu (17/8/2025), mereka akan mengirimkan tenda dan perlengkapan perlindungan untuk membantu warga Gaza yang akan dipindahkan dari zona pertempuran ke bagian selatan Jalur Gaza. Pengumuman ini dibuat pada Sabtu (16/8/2025), bersamaan dengan rencana Israel untuk melancarkan serangan besar guna menguasai Kota Gaza yang terletak di bagian utara.
Rencana ini memicu kekhawatiran global karena Kota Gaza, yang dihuni sekitar 2,2 juta orang, sudah mengalami kerusakan parah akibat perang. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menjelaskan bahwa serangan baru hanya akan dilakukan setelah penduduk sipil dievakuasi ke apa yang disebutnya sebagai zona aman. Kota Gaza dianggap sebagai benteng terakhir bagi kelompok Hamas.
Militer Israel menyatakan bahwa perlindungan akan dikirim melalui penyeberangan Kerem Shalom di Gaza selatan dan distribusinya akan dilakukan oleh PBB serta organisasi kemanusiaan lainnya setelah melewati pemeriksaan Kementerian Pertahanan Israel. Seorang juru bicara PBB menyampaikan bahwa rencana ini justru berpotensi memperburuk penderitaan warga Gaza, meskipun ia mengakui bahwa perlindungan sangat dibutuhkan oleh para pengungsi.
PBB sebelumnya mengingatkan bahwa operasi militer di Kota Gaza berisiko memaksa ribuan keluarga menjadi lebih terjebak. Pihak Palestina dan PBB menegaskan tidak ada wilayah yang aman di Jalur Gaza, termasuk wilayah selatan yang dijadikan sebagai tujuan relokasi.
Militer Israel tidak memberikan detail apakah bantuan ini ditujukan untuk sekitar satu juta penduduk Kota Gaza dan apakah tempat relokasi akan berada di Rafah, yang berbatasan langsung dengan Mesir. Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, menyatakan bahwa perencanaan operasi besar ini masih sedang dipersiapkan.
Kelompok Jihad Islam, yang merupakan sekutu Hamas, mengecam keputusan militer Israel tersebut, menilai langkah ini sebagai bagian dari usaha untuk menguasai Kota Gaza dan melanggar konvensi internasional. Selama beberapa hari terakhir, pasukan Israel telah meningkatkan serangan di sekitar Kota Gaza, dengan warga Zeitoun dan Shejaia melaporkan serangan udara serta tembakan dari tank.
Serangan Israel telah menewaskan lebih dari 61.000 warga Palestina dan sebagian besar wilayah Gaza hancur.