Kim Jong Un Dorong Nuklirisasi Militer Korut di Tengah Latihan Militer AS-Korsel

Husni Rachma
2 Min Read

HALUAN.CO – Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, menyerukan pengembangan senjata nuklir secara cepat di tengah meningkatnya ketegangan di Semenanjung Korea. Ia menyebut latihan militer gabungan antara Amerika Serikat dan Korea Selatan sebagai bentuk provokasi yang berpotensi memicu peperangan.

“Hubungan militer AS-Korea Selatan yang semakin intensif dan aksi pamer kekuatan merupakan manifestasi paling jelas dari keinginan mereka untuk memicu perang,” ucap Kim dalam pernyataan yang dikutip KCNA dan diberitakan oleh AFP, Selasa (19/8/2025).

Menurutnya, situasi keamanan saat ini menuntut transformasi besar dalam pendekatan militer dan percepatan nuklirisasi. “Situasi yang ada saat ini mengharuskan kita untuk membuat perubahan radikal dan cepat dalam teori dan praktik militer yang ada serta perluasan nuklirisasi yang cepat,” tuturnya.

Berita Lainnya  Resesi Seks China: Prediksi Mengerikan di 2030, Binatang Jadi Tanda?

Pernyataan ini disampaikan saat ia mengunjungi kapal perang Choe Hyon pada Senin (18/8), di mana ia menerima laporan tentang kelengkapan senjata kapal tersebut. Kim mengekspresikan kepuasannya atas kemajuan yang dicapai dalam mempersenjatai angkatan laut Korea Utara.

KCNA mengutip Kim mengatakan tugas-tugas utama untuk menjadikan angkatan laut berteknologi tinggi dan bersenjata nuklir berjalan sesuai rencana, dengan target evaluasi pada bulan Oktober mendatang.

Di saat yang sama, Amerika Serikat dan Korea Selatan memulai latihan gabungan yang berlangsung selama 11 hari. Latihan ini mencakup sejumlah skenario militer termasuk tembak-menembak berskala besar. Pihak militer AS menekankan bahwa ini merupakan latihan dengan sifat pertahanan.

Di sisi diplomatik, Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung menyatakan tekadnya untuk membangun kepercayaan militer dan menghormati sistem politik Korea Utara. Hal ini disampaikannya pada Jumat lalu, meskipun sehari sebelumnya, Kim Yo Jong menegaskan bahwa pihak Korea Utara tidak memiliki keinginan untuk memperbaiki hubungan dengan Seoul.

Berita Lainnya  Trump Panaskan Situasi: Israel Siap Hantam Nuklir Iran!

Sejak menjabat pada bulan Juni, Lee mengambil pendekatan lebih terbuka terhadap Pyongyang, kontras dengan kebijakan konfrontatif pemerintahan sebelumnya.

Share This Article
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *