HALUAN.CO – Marius Borg Hoiby, anak dari Putri Mahkota Norwegia Mette-Marit yang berasal dari hubungan sebelumnya, kini tengah menghadapi 32 tuduhan pidana, termasuk empat tuduhan pemerkosaan serta sejumlah kekerasan terhadap orang lain. Ia terancam hukuman penjara maksimal selama satu dekade.
Menurut laporan AFP pada Selasa (19/8/2025), Marius adalah anak tiri dari Putra Mahkota Haakon, penerus tahta Norwegia. Penyelidikan terhadap dirinya dimulai setelah ia ditangkap pada 4 Agustus tahun lalu terkait kasus penyerangan terhadap mantan kekasih.
Jaksa Sturla Henriksbo menjelaskan bahwa selain tuduhan pemerkosaan, Hoiby juga didakwa atas kekerasan dalam rumah tangga, penganiayaan, tindakan merusak, serta pelanggaran perintah menjauh terhadap mantan kekasih lainnya. Ia juga dituduh telah diam-diam merekam bagian pribadi tubuh perempuan tanpa persetujuan mereka.
“Hukuman maksimum untuk pelanggaran-pelanggaran yang tercantum dalam dakwaan adalah hukuman penjara hingga 10 tahun,” ujar Henriksbo.
“Ini merupakan tindakan yang sangat serius yang dapat meninggalkan luka yang tak kunjung sembuh dan menghancurkan kehidupan,” katanya.
“Fakta bahwa Marius Borg Hoiby merupakan anggota keluarga kerajaan, tentu saja, tidak berarti dia harus diperlakukan lebih ringan atau lebih berat daripada jika tindakan serupa dilakukan oleh orang lain,” sambungnya.
Kasus pemerkosaan yang dituduhkan terjadi pada 2018, 2023, dan 2024, termasuk satu insiden setelah penyelidikan dimulai.
Hoiby mengakui terlibat dalam kekerasan dan perusakan yang menyebabkan penangkapannya pada Agustus 2024. Dalam sebuah pernyataan publik yang dirilis sepuluh hari kemudian, ia mengaku melakukan tindakan tersebut dalam kondisi terpengaruh alkohol dan kokain serta menyebut dirinya mengalami “masalah mental” dan kecanduan.
Hoiby mulai dikenal masyarakat saat ibunya menikah dengan Putra Mahkota. Ia tumbuh besar bersama dua saudara tirinya dari pernikahan tersebut, tetapi tidak memegang peran resmi dalam struktur kerajaan.