Memiliki PC kentang atau komputer dengan spesifikasi rendah bukan berarti kamu tidak bisa menggunakannya untuk waktu yang lama. Dengan perawatan yang tepat, PC low-end justru bisa bertahan bertahun-tahun tanpa mengalami penurunan performa yang parah. Berikut adalah tips menjaga PC kentang agar awet dan tetap lancar, lengkap dan SEO-friendly.
1. Bersihkan PC Secara Berkala
Debu adalah musuh besar PC low-end. Penumpukan debu membuat suhu naik, kipas berisik, dan performa menurun.
Solusi:
- Bersihkan komponen internal minimal 3–6 bulan sekali
- Fokus pada kipas CPU, PSU, dan heatsink
- Gunakan kuas halus atau blower
Semakin dingin suhu PC, semakin awet komponen di dalamnya.
2. Pakai Pasta Thermal yang Masih Bagus
Pasta thermal yang mengering akan meningkatkan suhu prosesor. PC kentang biasanya tidak punya sistem pendingin yang bagus, jadi ini sangat penting.
Rekomendasi:
- Ganti pasta thermal setiap 1–2 tahun
- Gunakan pasta thermal berkualitas standar (tidak harus premium)
Prosesor yang bekerja dingin akan lebih tahan lama dan performanya stabil.
3. Jangan Paksa Main Game Berat
Memaksakan game AAA atau aplikasi berat hanya akan membuat hardware bekerja maksimal terus-menerus.
Alternatif:
- Pilih game ringan (2D, low poly, atau pixel art)
- Gunakan pengaturan grafis low atau very low
- Turunkan resolusi ke 720p atau 800×600
Dengan cara ini, PC tetap aman dari panas ekstrem.
4. Hapus Program yang Tidak Diperlukan
Program yang berjalan di background membebani RAM dan CPU. Pada PC kentang, ini sangat terasa.
Lakukan:
- Uninstall program yang jarang dipakai
- Nonaktifkan startup apps yang tidak penting
- Gunakan Task Manager untuk monitoring
Semakin sedikit aplikasi aktif, semakin enteng PC bekerja.
5. Gunakan Windows Versi Ringan
Sistem operasi punya pengaruh besar terhadap performa PC low-end.
Pilihan populer:
- Windows 10 Home / Pro (dioptimasi)
- Windows 11 untuk perangkat yang kompatibel, tapi matikan fitur visual
- Atau gunakan Linux ringan seperti Lubuntu, Xubuntu, atau Linux Mint XFCE
OS ringan membuat PC terasa seperti baru.
6. Rutin Bersihkan Storage
Storage yang penuh membuat sistem lambat dan bahkan bisa memperpendek umur harddisk.
Tips:
- Sediakan ruang kosong minimal 20–30% di drive C
- Hapus file sampah dengan Disk Cleanup atau Storage Sense
- Gunakan aplikasi ringan seperti “BleachBit” jika perlu
Jika masih pakai HDD, pertimbangkan pindah ke SSD karena bisa mengurangi beban hardware.
7. Gunakan Pendingin Tambahan Jika Sering Overheat
PC kentang biasanya cepat panas saat dipakai multitasking atau gaming.
Solusinya bisa berupa:
- Kipas casing tambahan
- Cooling pad untuk laptop
- Perbaiki aliran udara (airflow) casing
Menurunkan suhu 5–10°C saja sudah sangat membantu.
8. Batasi Multitasking
PC kentang tidak dirancang untuk menjalankan banyak aplikasi sekaligus.
Langkah sederhana:
- Buka aplikasi yang benar-benar dibutuhkan
- Tutup browser tab yang terlalu banyak
- Gunakan browser ringan seperti Brave atau Firefox mode hemat RAM
Komponen akan bekerja lebih santai dan lebih tahan lama.
9. Backup dan Hindari Risiko Virus
Virus dan malware membuat PC lambat dan bisa merusak sistem.
Tips:
- Aktifkan Windows Defender
- Hindari mengunduh file sembarangan
- Gunakan aplikasi ringan seperti Malwarebytes Free untuk scan bulanan
PC yang bersih dari malware lebih aman dan tahan lama.
10. Jangan Abaikan Suhu Ruangan
PC akan lebih mudah panas jika digunakan di ruangan yang terlalu panas atau lembab.
Kiat praktis:
- Letakkan PC di ruangan dengan ventilasi baik
- Hindari menempatkan PC di permukaan yang menutup sirkulasi udara
- Jika menggunakan laptop, pastikan area bawah tidak terhalang
Kesimpulan
PC kentang tetap bisa awet, tahan lama, dan nyaman digunakan selama kamu merawatnya dengan benar. Mulai dari pembersihan berkala, optimasi software, hingga mencegah overheat, semua langkah di atas sangat berpengaruh pada umur komponen.
Dengan kebiasaan yang tepat, PC low-end pun bisa bekerja stabil bertahun-tahun tanpa perlu upgrade mahal.
