Haluan.co – Wanita muda bernama Uni Ebby memiliki cerita sebelum akhirnya mantap berpolitik.
Mimpi Uni Ebby ternyata bukan di politik.
Sewaktu duduk di bangku SMA, wanita bernama asli Febri Wahyuni Sabran mendambakan menjadi arsitek.
Namun, cita-citanya pupus lantaran ia bukan berasal dari jurusan IPA melainkan IPS.
“Cita-cita besar masuk politik, dulu aku pengin jadi arsitek tapi waktu SMA agak badung jadi masuknya IPS, jadi kalau masuk ITB tidak bisa dari IPS,” curhat Uni Ebby dalam podcast OBAMA-Haluan Media, dikutip pada Kamis (13/4/2023).
Ia mengkritik sistem pendidikan di Indonesia yang dirasa kurang adil.
“Sistem-sistem pendidikan itulah yang membuat merugikan. Jangan dilihat dari latar belakang, tapi bisa dilihat dari kemampuan dan cara dia menyelesaikan masalah,” sambungnya.
Selain arsitek, Uni Ebby sempat bercita-cita menjadi artis namun, berujung gagal kembali.
“Jadi mimpi jadi arsitek itu terelakan, akhirnya berubah, setelah selesai kuliah aku sempat jadi model, jadi iklan-iklan, ikut casting,” katanya.
Hingga akhirnya, Uni Ebby menyadari bahwa rezekinya adalah di politik.
Ia merasa Tuhan membukakan jalan padanya untuk terjun ke dunia politik.
“Keluarga besarku mendukung aku politik di PAN, karena dulu aku pengin arsitek, designer, artis tidak dikasih jalan, tapi pas di politik Tuhan berikan bukain langkah, jadi ini step by step yang aku jalankan,” terangnya.
Uni Ebby tak ingin menjadi orang yang zolim dengan menyia-nyiakan kesempatan yang ada.
“Kalau aku tidak ambil kesempatan itu, aku zolim,” pungkasnya.