Haluan.co – Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya telah memberikan kepastian siapa sosok yang menggantikan Johnny G. Plate sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika atau Menkominfo RI.
Sosok yang dipilih untuk mengisi kursi tersebut adalah Budi Arie Setiadi yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamen Desa PDTT).
Menurut Direktur PoliEco Digital Insight Institute (PEDAS) Anthony Leong, pengangkatan Budi ini mengindikasikan semakin dekatnya Jokowi ke calon Presiden (capres) Prabowo Subianto.
Sebelum menjabat Wamen Desa PDTT di Kabinet Indonesia Maju, Budi Arie bukanlah sosok yang asing bagi Jokowi.
Pasalnya, ia merupakan Ketua Umum Relawan Pro Jokowi atau Projo yang di mana organisasi ini memang sudah bergerak untuk mendukung pemenangan Joko Widodo sejak Pilpres 2014.
Selain ketua umum, ia juga merupakan pendiri dari organisasi relawan tersebut dan telah menggalang aspirasi sejak pertengahan tahun 2013 agar Jokowi yang saat itu menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta ditunjuk menjadi capres dari partai PDIP.
“Saya melihat dilantiknya Budi Arie sebagai Menkominfo RI justru menjadi sinyal kuat bahwa Jokowi memang mendukung Prabowo di Pilpres 2024. Tentunya Jokowi ingin menguasai infrastruktur komunikasi sambil memberikan arah dukungan meski secara tidak langsung di depan publik. Karena positioning Budi Arie juga terlihat condong ke Prabowo setelah pertemuan relawan Projo dan Prabowo,” tutur Anthony di Jakarta (17/7/2023).
Alumni FISIP Universitas Indonesia itu melanjutkan kode arah dukungan ini terlihat jelas pada 6 Juli 2023 usai Budi hadir dalam pertemuan di Rumah Besar Relawan Prabowo 08.
Pria yang saat ini menjabat sebagai Menkominfo RI itu mengungkapkan bahwa dirinya serta Projo memiliki kesamaan pandangan dengan kelompok relawan pendukung Prabowo itu. Bahkan Budi menegaskan telah menyampaikan hasil pertemuan itu ke Jokowi.
Pakar Komunikasi itu mengungkapkan, selain menunjukkan sinyal dukungan terhadap Prabowo, penunjukkan Budi Arie ini juga disinyalir memiliki makna khusus bagi Jokowi.
Karena dengan terpilihnya Ketum Projo itu maka ini sudah menjadi momentum yang tepat bagi Jokowi menunjuk orang yang dipercayanya agar bisa meneruskan berbagai PR di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang sebelumnya ditinggalkan oleh Johnny G. Plate.
“Seperti pesan Pak Jokowi, Menteri Budi Arie hanya memiliki waktu sekitar satu setengah tahun untuk menyelesaikan beragam proyek dari Kominfo yang sempat mangkrak,” sebut Anthony.
“Dari mulai proyek BTS 4G yang jumlahnya masih di bawah target pembangunannya, perampungan Pusat Data Nasional di Bekasi yang ditargetkan selesai tahun 2024, perihal satelit Satria, sampai penetrasi akses internet ke desa serta wilayah terpencil seharusnya bisa terselesaikan oleh Kominfo di bawah kepemimpinan orang kepercayaan Jokowi itu. Tak lupa juga pentingnya perlindungan data pribadi menjelang pilpres perlu jadi concern ke depan jangan sampai banyak terjadi kebocoran data,” pungkasnya.***