Haluan.co – Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menyampaikan, salah satu cara Kementerian Perdagangan mengembangkan sektor jasa adalah dengan melakukan diplomasi perdagangan internasional.
Dengan begitu, sektor jasa Indonesia, termasuk pariwisata, akan memiliki akses pasar yang lebih luas di mancanegara.
Hal ini disampaikan Wamendag Jerry saat hadir sebagai pembicara dalam kuliah umum dengan tema ‘Perdagangan Internasional dalam Industri Pariwisata: Peluang dan Tantangan’ yang diselenggarakan oleh Institut Amithya di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (3/11).
“Dengan memanfaatkan hasil diplomasi perdagangan internasional, pelaku jasa pariwisata Indonesia dapat mengembangkan usahanya seperti hotel, katering, dan agen perjalanan di pasar yang lebih luas,” ungkap Wamendag.
Dijelaskan oleh Wamendag Jerry, menurut Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2004 tentang Perdagangan, jasa adalah setiap layanan dan unjuk kerja berbentuk pekerjaan atau hasil kerja yang dicapai, yang diperdagangkan oleh satu pihak ke pihak lain dalam masyarakat untuk dimanfaatkan oleh konsumen atau pelaku usaha.
“Indonesia telah berkomitmen untuk memperluas akses pasar pada sektor jasa pariwisata di berbagai perundingan dengan negara lain. Ke depan, hal tersebut diharapkan mampu mengatasi berbagai tantangan yang ada di sektor pariwisata. Di antaranya kendala bahasa dan mahalnya biaya sertifikasi,” papar Wamendag Jerry.
Di lingkup ASEAN, lanjut Wamendag Jerry, terdapat Mutual Recognition Arrangement on Tourism Professionals (ASEAN MRA TP) untuk memfasilitasi mobilitas tenaga kerja professional dari sektor jasa pariwisata di ASEAN, serta meningkatkan kesetaraan sumber daya manusia berdasarkan kompetensi dan sertifikasi yang dimiliki. ASEAN MRA TP ditandatangani pada 30 Desember 2014 dan mencakup 32 jenis pekerjaan.
“Peluang bagi lulusan sekolah pariwisata sangat potensial. Nantinya para lulusan institut pariwisata dapat mencari informasi program magang dan pengembangan usaha di bidang pariwisata di negara lain dengan berkolaborasi bersama 46 perwakilan dagang Indonesia di seluruh dunia,” pungkas Wamendag Jerry.***