Jakarta – Sejumlah elemen organisasi yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan mengutuk keras peristiwa penembakan terhadap advokat senior sekaligus aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), Yan Christian Warinussy, di Manokwari, Papua Barat. Koalisi menilai kejadian ini sebagai serangan serius terhadap pembela HAM.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Amnesty International Indonesia (AII) pada tahun 2023, serangan terhadap pembela HAM di Papua merupakan yang terbanyak, dengan jumlah mencapai 103 orang. Angka ini menunjukkan betapa rentannya situasi keamanan bagi para aktivis HAM di wilayah tersebut.
Menurut catatan Aliansi Demokrasi untuk Papua (AIDP), setidaknya terdapat empat kasus serangan terhadap pembela HAM yang meliputi serangan fisik dan non-fisik. Beberapa korban serangan tersebut antara lain Anum Siregar, Yuliana Yabandabra, Victor Mambor, dan Theo Hesegem. Kasus-kasus ini menambah panjang daftar kekerasan yang dialami oleh para aktivis HAM di Papua.
Koalisi yang terdiri dari berbagai organisasi seperti Aliansi Demokrasi untuk Papua (AIDP), Imparsial, KontraS, Elsam, Centra Initiative, PBHI Nasional, WALHI, YLBHI, Public Virtue, Amnesty International Indonesia, Forum de Facto, LBH Pers, ICW, LBH Masyarakat, HRWG, ICJR, LBH Jakarta, LBH Pos Malang, Setara Institute, dan AJI Jakarta, mendesak Polri untuk mengusut tuntas peristiwa ini. Mereka menuntut agar penyelidikan dilakukan berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku secara transparan.
Koalisi menekankan pentingnya transparansi dalam proses penyelidikan untuk memastikan bahwa keadilan dapat ditegakkan. Mereka juga meminta agar Polri memberikan perlindungan yang memadai bagi para pembela HAM di Papua, mengingat tingginya risiko yang mereka hadapi dalam menjalankan tugasnya.
Peristiwa penembakan ini memicu reaksi keras dari berbagai kalangan, termasuk masyarakat dan organisasi HAM. Mereka mengecam tindakan kekerasan tersebut dan menuntut agar pelaku segera ditangkap dan diadili. Selain itu, mereka juga menyerukan agar pemerintah lebih serius dalam melindungi para aktivis HAM yang kerap menjadi target serangan.
Koalisi Masyarakat Sipil berharap agar Polri segera mengambil langkah-langkah konkret untuk mengusut tuntas kasus ini. Mereka juga meminta agar ada peningkatan perlindungan bagi para pembela HAM di Papua, termasuk dengan memberikan jaminan keamanan dan dukungan hukum yang memadai.