Jakarta – Angka prevalensi stunting nasional di Indonesia menunjukkan perlambatan. Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, angka stunting nasional tercatat sebesar 21,5 persen. Angka ini hanya mengalami penurunan sebesar 0,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Meskipun penurunan tersebut terbilang kecil, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tetap optimis bahwa angka stunting dapat turun hingga 14 persen sesuai dengan target pemerintah. Presiden Jokowi mengingatkan bahwa saat pertama kali menjabat, angka stunting mencapai 37 persen. Hingga tahun ini, angka tersebut telah mengalami penurunan yang cukup drastis.
Namun, Presiden Jokowi tidak menutup mata terhadap perlambatan penurunan angka stunting. Menurutnya, upaya pemerintah dalam menurunkan angka stunting melibatkan banyak aspek yang kompleks.
Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi masalah stunting di Indonesia. Program-program kesehatan, peningkatan gizi, serta edukasi kepada masyarakat terus digalakkan. Namun, tantangan di lapangan masih banyak, mulai dari akses terhadap layanan kesehatan hingga kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang.
Presiden Jokowi berharap dengan kerja sama semua pihak, target penurunan angka stunting hingga 14 persen dapat tercapai.