Jakarta – Kepala Kantor SAR Timika, I Wayan Suyatna, mengungkapkan bahwa hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan informasi mengenai penemuan 12 awak Kapal Cita XX yang hilang. Pernyataan ini disampaikan dalam wawancara dengan Pro 3 RRI pada Rabu (24/7/2024).
Menurut Wayan, pencarian terhambat oleh kondisi cuaca yang buruk, termasuk hujan dan kabut tebal yang menyelimuti perairan Papua. Selain itu, faktor komunikasi di Papua juga dinilai masih sangat kurang memadai, sehingga menyulitkan koordinasi dalam operasi pencarian.
Diketahui bahwa pemerintah masih terus mencari Kapal Cita XX yang telah hilang kontak di perairan Papua sejak Rabu (17/7/2024). Kapal tersebut mengangkut 12 orang serta material BTS yang terdiri dari tower, power, dan VSAT.
Dalam upaya pencarian, tim SAR mengerahkan patroli keamanan laut dan RIB yang beroperasi dari pagi hingga petang hari. Untuk memaksimalkan pencarian di perairan Papua, tim juga mengerahkan personil KRI yang bertugas selama tiga hari untuk menemukan korban yang tersisa.
Wayan menambahkan bahwa dalam pelaksanaan pencarian, pihaknya mengerahkan 200 personil TNI-AL, 150 personil TIM KRI, serta 20 personil lainnya. Selain itu, TNI AU juga turut mendukung operasi besar ini dengan mengerahkan pesawat Boeing 737 Surveillance.
Pada Rabu (24/7/2024), tim SAR terus berupaya melakukan pencarian di tengah laut Papua. Selain menggunakan RIB, pencarian juga dibantu oleh TNI AD dan TNI AU dengan pesawat Boeing 737 Surveillance.
Masyarakat Timika juga berkontribusi dalam pencarian 12 korban tersebut. Komunikasi antara pihak korban dan tim SAR menjadi semangat dalam upaya pencarian yang belum membuahkan hasil.