Jakarta – Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkapkan bahwa modus penerimaan deposit pada situs judi online semakin beragam. Hal ini membuat upaya mereka untuk menghentikan aktivitas perjudian melalui pemblokiran akses deposit menjadi semakin sulit.
Danang, perwakilan dari PPATK, menjelaskan bahwa platform judi online kini telah membuka akses deposit yang tidak hanya melalui rekening bank. Metode lain yang digunakan termasuk Qris, pulsa, e-commerce, voucher Google Play di minimarket, voucher game online, e-wallet, hingga virtual account.
Hingga saat ini, PPATK hanya mampu melakukan pemblokiran pada rekening-rekening bank. Namun, mereka belum bisa melakukan hal yang sama untuk platform lainnya seperti pulsa telepon. Ini menjadi tantangan besar bagi PPATK dalam upaya mereka memberantas perjudian online.
Danang juga menambahkan bahwa kesulitan lain yang dihadapi adalah terkait dengan sumber rekening yang tidak bisa terlihat tanpa mendaftar terlebih dahulu. Hal ini membuat tidak mungkin bagi PPATK untuk membuka ribuan situs dan mendaftar satu per satu hanya untuk memblokir rekening deposit judi online.
Dengan semakin beragamnya metode penerimaan deposit, PPATK menghadapi tantangan besar dalam menghentikan aktivitas perjudian online. Mereka harus terus mencari cara untuk mengatasi kendala ini dan memastikan bahwa upaya mereka dalam memberantas perjudian online dapat berjalan efektif.