Jakarta – Topan Gaemi yang sempat menghantam Taiwan dengan dahsyat kini semakin melemah dan bergerak menuju Tiongkok. Aktivitas masyarakat di Taiwan mulai kembali normal setelah topan tersebut melanda seluruh wilayah negara tersebut.
Topan Gaemi sering kali melanda Taiwan, namun kali ini merupakan yang terburuk. Berdasarkan data dari lembaga klimatologi pemerintah setempat, topan ini memiliki kecepatan angin mencapai 240 kilometer per jam, yang dikategorikan sebagai topan kategori empat.
Curah hujan dengan intensitas tinggi mencapai 1.800 milimeter dalam tiga hari terakhir. Harry, seorang ahli klimatologi, membandingkan curah hujan ini dengan curah hujan di Inggris yang hanya mencapai 600 milimeter per tahun.
Topan Gaemi yang terjadi pada Rabu (24/7/2024) mengakibatkan dampak yang sangat parah. Topan ini menyebabkan banjir, longsor, kerusakan infrastruktur, pemutusan aliran listrik, dan pohon tumbang di berbagai wilayah.
Berdasarkan pemberitaan media setempat, tujuh orang dilaporkan meninggal dunia dan 785 orang mengalami luka-luka. Pemerintah Taiwan memutuskan untuk meliburkan aktivitas sekolah, perguruan tinggi, dan perkantoran selama tiga hari untuk memastikan keselamatan masyarakat.
Wilayah yang terdampak parah oleh topan ini meliputi Hualian, Yilan, Taitung, Kaohsiung, Tainan, Yunlin, Chiayi, Changhua, dan Pingtung. Harry, yang berada di Tainan, bersyukur karena dalam keadaan baik meskipun dampak topan di wilayah tersebut cukup parah.
Mitigasi bencana yang dilakukan oleh pemerintah Taiwan dinilai sangat bagus dan cepat. Sebelum topan Gaemi tiba di daratan Taiwan, pemerintah telah memberikan peringatan dini sehingga masyarakat dapat bersiaga dan mempersiapkan diri.