Jakarta – Sebuah video yang memperlihatkan dugaan penganiayaan terhadap seorang anak berusia 2 tahun di sebuah daycare di Depok, Jawa Barat, telah menyebar luas di media sosial. Rekaman tersebut menunjukkan aksi kekerasan yang diduga dilakukan oleh pemilik daycare terhadap balita yang dititipkan di sana.
Dalam narasi yang beredar di dunia maya, pelaku penganiayaan diduga adalah pemilik daycare tersebut. Bocah 2 tahun itu sedang berada di daycare saat insiden penganiayaan terjadi. Video yang menjadi viral tersebut adalah potongan rekaman CCTV yang memperlihatkan kejadian dugaan penganiayaan di dalam sebuah ruangan.
Surat laporan polisi terhadap pelaku juga telah beredar. Laporan tersebut diberikan oleh orang tua korban ke Polres Metro Depok pada Senin (29/7), dengan nomor laporan polisi LP/B/1530/VII/2024/SPKT/POLRES METRO DEPOK/POLDA METRO JAYA. Dalam laporan itu, orang tua dari bocah 2 tahun tersebut awalnya memperoleh informasi bahwa anaknya sering histeris jika melihat pelaku. Setelah melihat rekaman CCTV, orang tua balita tersebut menemukan bukti aksi penganiayaan yang dilakukan oleh pelaku terhadap anak mereka.
Ibu korban, yang diidentifikasi sebagai RD, telah mengadu ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) terkait kasus penganiayaan yang menimpa anaknya di daycare. RD menceritakan kronologi kejadian, bahwa pada Rabu (24/7), dia memperoleh laporan dari guru di sekolah anaknya bahwa terdapat tindak kekerasan yang dialami oleh anaknya. RD menyebut bahwa pelaku adalah Ketua Yayasan dari daycare tersebut.
Sementara itu, secara terpisah, polisi mengonfirmasi bahwa laporan dugaan penganiayaan balita di sebuah daycare di Depok masih dalam proses pendalaman. “Sedang didalami,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, pada Selasa (30/7).
Kasus ini telah memicu reaksi keras dari publik yang mengecam tindakan kekerasan terhadap anak. Banyak yang mendesak agar pelaku segera ditangkap dan dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku. Pihak berwenang diharapkan dapat segera menyelesaikan penyelidikan dan mengambil tindakan tegas terhadap pelaku.
Kasus ini juga menyoroti pentingnya pengawasan yang ketat di tempat penitipan anak. Orang tua diharapkan lebih berhati-hati dalam memilih daycare untuk anak-anak mereka dan memastikan bahwa tempat tersebut memiliki standar keamanan dan pengawasan yang memadai. Pemerintah dan lembaga terkait juga diharapkan dapat meningkatkan pengawasan dan regulasi terhadap operasional daycare untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.