Jakarta – Presiden Rusia, Vladimir Putin, menyambut kedatangan presiden terpilih Indonesia yang juga menjabat sebagai Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, di Moskow pada Rabu waktu setempat. Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin membahas berbagai isu yang berkaitan dengan hubungan bilateral antara Rusia dan Indonesia serta hubungan Rusia dengan ASEAN.
Dalam pernyataan yang disampaikan oleh Kedutaan Besar Rusia di Jakarta, Putin menyambut Prabowo dengan hangat, menyebut mantan Danjen Kopassus itu sebagai sahabat Rusia. Putin menekankan bahwa Prabowo memiliki rekam jejak kerja sama yang baik dengan pejabat Rusia.
Putin menjelaskan bahwa Rusia dan Indonesia telah menjalin hubungan yang panjang dan bersahabat selama beberapa dekade. Tahun ini, yang menandai 75 tahun hubungan diplomatik antara kedua negara, Putin menyebut banyak pencapaian kerja sama yang telah diraih, terutama di bidang ekonomi dan perdagangan.
Putin juga membahas kesepakatan tentang zona perdagangan bebas antara organisasi kerja sama ekonomi Indonesia dan Eurasia, yang saat ini masih dalam tahap negosiasi. Menurut Putin, pasar di kedua pihak memiliki potensi yang sangat besar.
Selain itu, Putin menyoroti kerja sama di bidang sosial budaya antara Indonesia dan Rusia. Ia menyebutkan bahwa Moskow terus berupaya mengembangkan kemampuan Indonesia melalui kerja sama di bidang pendidikan dan pengembangan.
Lebih lanjut, Putin mengucapkan selamat atas kemenangan Prabowo dalam pemilihan presiden. Ia menegaskan kembali komitmennya untuk terus bekerja sama dengan Indonesia, tidak hanya dalam kerangka bilateral, tetapi juga multilateral seperti ASEAN.
Dari sisi Indonesia, Prabowo menyoroti hubungan persahabatan jangka panjang dan dukungan historis yang diberikan Rusia (sebelumnya Uni Soviet) kepada Indonesia, termasuk dalam hal infrastruktur dan bantuan militer.
Pembahasan utama kerja sama antara kedua negara mencakup ketahanan pangan dan energi. Selain itu, dibahas juga kerja sama di bidang pendidikan, termasuk rencana beasiswa bagi pelajar Indonesia untuk belajar di Rusia, serta peningkatan kolaborasi dalam pemanfaatan energi nuklir dan pengembangan pariwisata.
Prabowo juga menekankan kembali komitmennya untuk bekerja sama dengan Moskow. Ia mengundang delegasi Rusia untuk hadir dalam pameran pertahanan yang akan diadakan di Indonesia pada November mendatang.
