Jakarta – Pada Kamis (8/8) waktu setempat, gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,1 mengguncang wilayah barat daya Provinsi Miyazaki, Jepang. Informasi ini dikutip dari Kyodo News yang melaporkan bahwa pusat gempa tersebut berada di kedalaman 30 kilometer.
Badan Meteorologi dan Geofisika Jepang hingga saat ini belum mengeluarkan peringatan mengenai ancaman tsunami akibat gempa berkekuatan M 7,1 tersebut. Hal ini memberikan sedikit kelegaan bagi warga setempat yang khawatir akan potensi bencana lanjutan.
Sejauh ini, belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan maupun korban jiwa akibat gempa tersebut. Pihak berwenang masih terus melakukan pemantauan dan penilaian di lapangan untuk memastikan kondisi terkini.
Pemerintah setempat dan tim penyelamat telah dikerahkan untuk memeriksa area yang terdampak gempa. Mereka berfokus pada upaya penyelamatan dan penanganan darurat untuk memastikan keselamatan warga.
Jepang, yang dikenal sebagai salah satu negara dengan tingkat kesiapsiagaan bencana yang tinggi, terus mengedukasi warganya tentang langkah-langkah yang harus diambil saat terjadi gempa bumi. Hal ini termasuk evakuasi ke tempat yang lebih aman dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.
Jepang merupakan negara yang sering mengalami gempa bumi karena letaknya yang berada di Cincin Api Pasifik. Sejarah mencatat beberapa gempa besar yang pernah melanda negara ini, termasuk gempa dan tsunami dahsyat pada tahun 2011 yang menyebabkan kerusakan besar dan korban jiwa yang signifikan.
Pemerintah Jepang terus berupaya meningkatkan sistem mitigasi bencana, termasuk pembangunan infrastruktur yang tahan gempa dan pengembangan teknologi peringatan dini. Langkah-langkah ini diambil untuk meminimalisir dampak dari gempa bumi yang sering terjadi di negara tersebut.