Jakarta – Tim relawan dari Komite Penyelamatan Darurat (MER-C) telah tiba di Rumah Sakit Indonesia (RSI) yang berlokasi di Bait Lahiya, Gaza Utara, Palestina. Mereka akan melaksanakan misi kemanusiaan selama satu bulan dengan memberikan bantuan medis kepada penduduk setempat.
Ketua Presidium MER-C, Sarbini Abdul Murad, menjelaskan bahwa tim relawan yang terdiri dari tujuh orang ini berangkat dari Indonesia menuju Yordania pada tanggal 29 Juli 2024 dan tiba di Yordania keesokan harinya. Setelah melalui berbagai proses, tim akhirnya tiba di RS Indonesia di Gaza pada tanggal 9 Agustus.
Sarbini mengungkapkan bahwa tim Relawan harus melewati serangkaian pemeriksaan ketat di beberapa pos pemeriksaan yang didirikan oleh militer Israel sebelum bisa mencapai RS Indonesia. Proses ini memakan waktu dan memerlukan kesabaran serta ketelitian dari para lawan.
Tim relawan MER-C yang tiba di Gaza terdiri dari empat dokter spesialis, satu petugas penghubung, satu relawan nonmedis, dan satu relawan lokal. Mereka akan menginap di RSI karena wisma dr. Joserizal, yang seharusnya menjadi tempat tinggal mereka, masih dalam kondisi rusak.
Hingga saat ini, MER-C telah melaporkan bahwa mereka telah mengirimkan lima tim EMT (Tim Medis Darurat) ke Jalur Gaza. Pengiriman dilakukan secara bertahap dan rotasi, dengan total relawan yang telah dikirimkan mencapai 34 orang.
Misi kemanusiaan yang dijalankan oleh MER-C di Gaza merupakan bagian dari upaya mereka untuk memberikan bantuan medis kepada warga yang membutuhkan. Dengan kehadiran tim relawan ini, diharapkan dapat meringankan beban masyarakat Gaza yang tengah menghadapi situasi sulit.