Jakarta – Pendaftaran program pendidikan dokter spesialis (PPDS) berbasis rumah sakit atau hospital based telah resmi dibuka pada Senin (12/8/2024). Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), dan Rumah Sakit Pendidikan Penyelenggara Utama (RS.PPU).
Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan Kemenkes, Arianti Anaya, menjelaskan bahwa bantuan biaya hidup (BBH) untuk peserta program ini akan dibiayai separuhnya oleh LPDP. Sementara itu, sisa biaya akan ditanggung oleh rumah sakit penyelenggara pendidikan.
Arianti juga menyebutkan bahwa program ini akan dibagi menjadi tiga tingkatan, yaitu tingkat junior, madya, dan utama atau senior. Untuk tingkat junior, BBH yang diberikan sebesar Rp5 juta, tingkat madya sebesar Rp7,5 juta, dan tingkat utama atau senior sebesar Rp10 juta. Skema pembiayaan dari LPDP adalah sebesar Rp5 juta, sedangkan sisanya akan dibayarkan oleh rumah sakit penyelenggara.
Kemenkes membuka kuota sebanyak 52 peserta didik untuk periode awal. Selanjutnya, Kemenkes akan membuka pendaftaran lagi dengan kuota yang sama, yaitu 52 peserta didik, selama periode satu tahun berjalan.
Peserta yang telah menyelesaikan pendidikan akan ditempatkan sesuai dengan status kepegawaiannya. Pegawai Negeri Sipil (PNS) akan kembali ke daerah tugas asal, sementara pegawai non-PNS akan ditempatkan di daerah prioritas atau Daerah Tertinggal, Perbatasan, dan Kepulauan (DTPK) sesuai kebutuhan.
Pendaftaran program ini dibuka mulai hari ini hingga 8 September, yang mencakup pembuatan akun, pengunggahan dokumen, dan pengajuan berkas. Verifikasi dan pengumuman hasil seleksi administrasi akan dilakukan pada tanggal 30 September 2024.
Proses belajar untuk peserta program PPDS ini akan dimulai pada awal tahun 2025. Informasi lebih lanjut mengenai program ini dapat dilihat melalui laman resmi https://ppds.kemkes.go.id/.
