Jakarta – Kebakaran dahsyat yang terjadi di kawasan padat penduduk Jalan Remaja 5, Kelurahan Manggarai, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, diduga dipicu oleh charger ponsel. Dugaan ini muncul berdasarkan keterangan dari Ketua RT setempat. Namun, Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan, Syamsul Huda, menyatakan bahwa keterangan tersebut masih perlu diselidiki lebih lanjut.
Menurut Huda, kebakaran tersebut pertama kali dilaporkan oleh warga melalui telepon ke pihak pemadam kebakaran sekitar pukul 02.30 WIB. Menanggapi laporan tersebut, sebanyak 35 unit mobil pemadam kebakaran dan 123 personel segera dikerahkan ke lokasi kejadian.
Upaya pemadaman mulai dilakukan sekitar pukul 02.44 WIB. Api berhasil dilokalisasi pada pukul 06.30 WIB dan dilanjutkan dengan proses pendinginan sekitar pukul 06.57 WIB. Hingga saat ini, pihak berwenang masih berupaya memastikan apakah ada korban dalam insiden tersebut, serta menghitung jumlah kerugian dan warga yang terdampak.
Syamsul Huda menegaskan bahwa penyebab pasti kebakaran masih dalam tahap penyelidikan. “Kami masih mengumpulkan informasi dan bukti-bukti di lapangan untuk memastikan penyebab kebakaran ini,” ujarnya. Huda juga mengimbau warga untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan perangkat elektronik, terutama yang berpotensi menimbulkan kebakaran.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada informasi pasti mengenai jumlah korban jiwa atau luka-luka akibat kebakaran ini. Selain itu, pihak berwenang juga masih melakukan pendataan terhadap jumlah rumah yang terdampak dan total kerugian material yang diakibatkan oleh kebakaran tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Huda mengingatkan warga untuk selalu memeriksa kondisi perangkat elektronik dan memastikan tidak ada yang tertinggal dalam keadaan menyala saat meninggalkan rumah. “Kewaspadaan dan kehati-hatian sangat penting untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang,” tambahnya.
Setelah proses pendinginan selesai, tim pemadam kebakaran bersama dengan pihak terkait akan melakukan evaluasi dan penanganan lebih lanjut untuk membantu warga yang terdampak. Bantuan logistik dan tempat penampungan sementara juga akan disiapkan bagi warga yang kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran ini.