Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan bahwa hingga Juli 2024, belanja pemerintah pusat telah mencapai Rp1.170,8 triliun. Dari jumlah tersebut, sebesar Rp872,8 triliun atau sekitar 74,5 persen diklaim langsung dinikmati oleh masyarakat.
Sri Mulyani menjelaskan bahwa belanja pemerintah pusat yang dinikmati masyarakat hadir dalam berbagai bentuk. Salah satunya adalah perlindungan sosial melalui Program Keluarga Harapan (PKH) yang mengalokasikan Rp17,7 triliun untuk 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Selain itu, Kartu Sembako juga mendapatkan alokasi sebesar Rp28 triliun yang disalurkan kepada 18,7 juta KPM.
Tidak hanya perlindungan sosial, bantuan pendidikan juga menjadi prioritas. Program Indonesia Pintar mendapatkan alokasi sebesar Rp8,9 triliun yang ditujukan untuk 11,2 juta siswa. Sementara itu, Program KIP Kuliah mengalokasikan Rp7 triliun untuk mendukung 875 ribu mahasiswa.
Pembangunan infrastruktur juga menjadi salah satu fokus utama dengan alokasi anggaran sebesar Rp94,1 triliun. Dana ini digunakan untuk pembangunan jalan, jembatan, rel kereta, pelabuhan, bendungan, jaringan irigasi, rumah susun, gedung pendidikan tinggi, dan kapasitas satelit.
Selain itu, pemerintah juga memberikan subsidi energi. Subsidi BBM mencapai Rp10,4 triliun untuk 8,66 juta kiloliter (KL) dan subsidi LPG 3 kg sebesar Rp40,4 triliun untuk 4,02 metrik ton (MT).