Jakarta – Kecerdasan anak dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti dari genetika hingga lingkungan. Para peneliti sepakat bahwa kedua faktor ini memainkan peran penting dalam perkembangan otak dan kognitif yang pada akhirnya menentukan tingkat kecerdasan seseorang. Genetika memberikan kapasitas intelektual dasar, sementara lingkungan menentukan sejauh mana potensi tersebut dapat dimanfaatkan.
Pertanyaan yang sering muncul adalah, gen siapa yang lebih berperan dalam mewariskan kecerdasan pada anak? Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Psychology Spot, ibu memiliki peran yang lebih dominan dalam menentukan kecerdasan anak.
Penelitian ini melibatkan wawancara sebanyak 12.686 remaja dengan rentan usia 14 hingga 22 tahun. Mereka ditanyai tentang berbagai faktor seperti ras, tingkat pendidikan, status sosial ekonomi, dan pertanyaan serupa juga diajukan kepada ibu mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wanita cenderung mentransmisi gen kecerdasan ke anak melalui kromosom X.
Wanita memiliki dua kromosom X, sedangkan pria hanya memiliki satu kromosom X dan Y. Hal ini berarti wanita memiliki peluang dua kali lebih besar untuk mewariskan kecerdasan kepada anak-anak mereka dibandingkan pria. Peneliti juga menemukan bahwa ayah mewariskan serangkaian sifat lain yang ditentukan oleh gen, seperti intuisi dan emosi, yang juga penting dalam membuka potensi kecerdasan anak.
Secara keseluruhan, baik gen ibu maupun ayah dapat menurunkan kecerdasan. Namun, potensi yang lebih tinggi cenderung diturunkan oleh ibu. Meskipun demikian, pola pengasuhan dari kedua orang tua tetap memainkan peran penting dalam perkembangan kecerdasan anak.