Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa investasi di sektor hulu minyak dan gas bumi (migas) di Indonesia sangat rendah dalam 30 tahun terakhir. Hal ini terungkap berdasarkan hasil identifikasi gugus tugas yang dibentuk oleh Luhut.
Menurut Luhut, temuan tersebut telah dilaporkan kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden RI terpilih Prabowo Subianto. Dengan demikian, diharapkan rendahnya iklim investasi migas di Indonesia dapat segera diatasi.
Luhut menerangkan bahwa rendahnya iklim investasi migas di Indonesia diakibatkan oleh kebijakan yang salah dari Kementerian Keuangan. Oleh karena itu, kebijakan ini perlu segera diperbaiki untuk meningkatkan investasi di sektor hulu migas.
Sebelumnya, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkapkan bahwa investasi sektor hulu migas RI pada Semester 1-2024 hanya terealisasi sebesar US$ 5,6 miliar atau setara Rp 90,7 triliun (asumsi kurs Rp 16.200 per US$).
Luhut menekankan pentingnya perbaikan kebijakan untuk menarik lebih banyak investasi di sektor hulu migas. Dengan adanya perbaikan kebijakan, diharapkan iklim investasi di sektor ini dapat meningkat dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perekonomian Indonesia.