Jakarta – PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. (ANTM), yang lebih dikenal dengan nama Antam, mengakui bahwa saat ini mereka mengalami keterbatasan stok untuk produk logam mulia. Hal ini terlihat dari banyaknya emas batangan yang tidak tersedia di butik-butik Logam Mulia (LM) milik Antam, mulai dari ukuran 1 gram, 5 gram, 10 gram, 50 gram, hingga 1.000 gram.
Syarif Faisal Alkadrie, Corporate Secretary Division Head Antam, menjelaskan bahwa kelangkaan ini disebabkan oleh tingginya minat masyarakat terhadap produk logam mulia Antam. “Permintaan yang tinggi dari masyarakat terhadap emas batangan Antam menyebabkan stok di gerai dan butik kami menjadi terbatas,” ujar Faisal.
Meskipun demikian, Faisal menegaskan bahwa Antam saat ini sedang melakukan optimalisasi produksi untuk seluruh pecahan emas guna memenuhi permintaan masyarakat.
Mengutip dari situs resmi Logam Mulia Antam pada Kamis (15/8), beberapa butik yang mengalami kekosongan stok antara lain Butik Emas LM – Graha Dipta Pulo Gadung Jakarta Timur, Butik Emas LM Gedung Antam, serta Butik Emas LM – Setiabudi One.
Di Butik Emas LM – Graha Dipta Pulo Gadung Jakarta Timur, hanya emas batangan ukuran 0,5 gram dan 100 gram yang tersedia, sementara ukuran lainnya belum tersedia alias kosong. Sementara itu, di Butik Emas LM Gedung Antam, stok yang tersedia hanya ukuran 0,5 gram, 100 gram, 250 gram, dan 500 gram.