Jakarta – Ukraina telah mengirimkan bantuan kemanusiaan kepada warga sipil di Kursk, Rusia, wilayah yang berhasil mereka kuasai. Di daerah pendudukan tersebut, Ukraina membangun posko bantuan untuk warga sipil lawan.
Menteri Dalam Negeri Ukraina, Ihor Klymenko, menyatakan bahwa pihaknya menyediakan bantuan berupa makanan hingga obat-obatan bagi warga Rusia yang terlantar di daerah pendudukan tersebut. Meski tidak menyebutkan jumlah posko yang didirikan atau lokasinya, sebuah video yang diunggah oleh pemerintah Ukraina menunjukkan militer Ukraina sedang mengemas makanan di dalam sebuah tenda besar.
Klymenko mengungkapkan bahwa sekitar 150 parsel makanan telah dikirim ke warga sipil di wilayah tersebut. Selain itu, Kyiv juga berencana untuk membuat koridor evakuasi dari wilayah Kursk dan membuka akses ke misi kemanusiaan internasional. Analis CNN Atlanta, Nick Walsh, menyebut langkah berani Ukraina ini sebagai pengingat tentang betapa rapuhnya Rusia sebenarnya di bawah pemerintahan Putin.
Dua bulan lalu, saat pasukan Rusia menyerbu wilayah Kharkiv, Ukraina, pemerintah Kyiv mengamati perbatasannya karena khawatir Rusia mungkin akan menemukan kelemahan mereka. Namun, kejelian Ukraina dalam melihat peta akhirnya membuat mereka menemukan kerentanan Rusia dan mengubah taktik Moskow.
Awal “invasi balik” Ukraina ke Rusia ini terjadi ketika pasukan Kyiv yang dilengkapi kendaraan lapis baja, artileri, dan drone menyerbu wilayah Kursk pada 6 Agustus lalu. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengklaim pasukannya berhasil menguasai lebih dari 1.000 kilometer persegi wilayah perbatasan tersebut.
Di sisi lain, Rusia menyebut serangan Ukraina sebagai provokasi besar dan berjanji akan membalas dengan respons yang ‘pantas’.