Jakarta – Sejumlah bahan alami memiliki kandungan yang dapat membantu meredakan gejala PMS (premenstrual syndrome) seperti mual dan kram. Buah malaka, pisang, kurma, kenari, jahe, dan teh herbal adalah beberapa sumber nutrisi yang efektif dalam mengatasi gejala menstruasi seperti perubahan suasana hati, kembung, kram, dan mual, menurut berbagai sumber yang dilansir di Jakarta.
Buah Malaka dikenal kaya akan vitamin C dan antioksidan. Kandungan ini dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengurangi peradangan, yang sering kali menjadi penyebab utama ketidaknyamanan saat PMS.
Pisang mengandung vitamin B6 yang dapat membantu meringankan perubahan suasana hati dan mengurangi kembung saat PMS. Selain itu, pisang juga dikenal sebagai sumber energi yang cepat dan membantu mengatur buang air besar, yang sering kali terganggu selama menstruasi.
Kurma adalah sumber zat besi alami yang dapat membantu melawan potensi kehilangan zat besi selama menstruasi. Selain itu, kurma juga mengandung serat dan gula alami yang dapat memberikan energi tambahan, sangat berguna saat tubuh merasa lemah.
Kenari mengandung asam lemak omega-3 yang tinggi dan memiliki sifat anti-inflamasi. Konsumsi kenari dapat membantu mengurangi kram dan ketidaknyamanan yang sering dirasakan saat menstruasi.
Jahe dikenal memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengatasi kram saat PMS. Selain itu, jahe juga efektif dalam meringankan mual, salah satu gejala umum PMS.
Teh Herbal seperti kamomil, peppermint, dan daun rasberi memiliki efek menenangkan pada tubuh. Teh ini membantu mengendurkan otot dan mengurangi rasa sakit, serta mendukung kesehatan reproduksi secara keseluruhan. Aroma dan kehangatan teh juga dapat membantu pikiran menjadi rileks, yang sangat membantu ketika PMS menimbulkan gejala kecemasan.
Jika rasa sakit saat PMS masih terus berlangsung meskipun sudah mengonsumsi obat rumahan atau pereda nyeri yang dijual bebas, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter. Penanganan lanjutan mungkin diperlukan untuk mengatasi gejala yang lebih parah.