PDIP Bongkar Rahasia Permainan Politik di Balik Reshuffle Kabinet Jokowi!

1 min read

Jakarta – Ketua DPP PDIP, Deddy Yevry Sitorus, mengungkapkan adanya permainan politik segitiga di balik keputusan Presiden Joko Widodo untuk merombak sejumlah menterinya di menit-menit akhir menjelang transisi pemerintahan ke Prabowo Subianto.

Menurut Deddy, permainan segitiga ini mencakup tiga tujuan utama: menghadapi Prabowo dalam lima tahun ke depan, melumpuhkan PDIP, dan menguasai sumber pendanaan politik.

Deddy menegaskan bahwa ia tidak melihat alasan etis, substansial, atau teknis birokratis di balik langkah tersebut. Sebaliknya, ia menilai bahwa Jokowi tengah mempersiapkan perlawanan untuk Prabowo dalam lima tahun ke depan.

Langkah ini terlihat dari pergantian Menkumham Yasonna Laoly dengan Politikus Partai Gerindra, Supratman Andi Agtas. Menurut Deddy, penunjukan Menkumham baru ini bertujuan untuk meloloskan RUU MD3 dengan tiga tujuan utama.

Pertama, agar Golkar bisa mendapatkan jatah kursi Ketua DPR. Kedua, Jokowi ingin lebih mudah memberikan jabatan di internal Golkar. Ketiga, untuk mengendalikan partai-partai yang akan menggelar Munas atau Kongres dan memilih ketua baru, seperti PKB, Golkar, dan NasDem.

Berita Lainnya  Anda Tidak Akan Percaya! Cak Lontong dan Sarah Si Doel Gabung Timses Pramono Anung-Rano Karno

Pergantian Menteri ESDM juga dilakukan sebagai upaya untuk menguasai konsesi tambang ke depan, termasuk pendanaan partai politik dan memastikan sumber ekonomi di masa mendatang.

Juru Bicara PDIP, Chico Hakim, menilai bahwa reshuffle kali ini lebih kuat nuansa politik dibandingkan konstitusi. Menurut Chico, reshuffle ini dilakukan 43 hari menjelang transisi pemerintahan, sehingga sulit bagi menteri baru untuk memahami kinerjanya dalam waktu yang cukup sempit tersebut.

Chico juga menilai bahwa tidak etis bagi Jokowi untuk mengganti menterinya di akhir masa jabatan. Menurutnya, hal ini seharusnya dilakukan oleh Presiden baru. Chico membaca langkah ini sebagai upaya Jokowi untuk menempatkan orang-orangnya di pemerintahan Prabowo.

Berita Lainnya  Jokowi Sahkan UU Baru: Kabinet Prabowo Bertambah Gemuk, Ada Apa?

Jokowi melantik sejumlah menteri dan wakil menteri baru di Kabinet Indonesia Maju dalam sisa masa jabatan periode 2019-2024 di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (19/8).

Selain rentetan menteri dan wakilnya, Jokowi juga mengangkat sejumlah kepala lembaga baru, meliputi lembaga yang baru dibentuk yaitu Badan Gizi Nasional.

Mereka yang dilantik antara lain, Menkumham Supratman Andi Agtas menggantikan Yasonna dari PDIP. Menteri Investasi/BKPM Rosan Roeslani menggantikan Bahlil Lahadalia, keduanya dari tim pemenangan Prabowo. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menggantikan Arifin Tasrif, seorang profesional.

Selain itu, ada Wamenkominfo Angga Raka Prabowo, orang dekat Prabowo yang mengisi posisi baru. Kepala BPOM Taruna Ikrar menggantikan Rizka Andalusia. Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana selaku lembaga baru yang dibentuk Presiden.

Terakhir, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi, yang sebelumnya masuk dalam jajaran juru bicara TKN Prabowo-Gibran.

Berita Terbaru

Mengenai Kami

Haluan.co adalah bagian dari Haluan Media Group yang memiliki visi untuk mencerdaskan generasi muda Indonesia melalui sajian berita yang aktual dan dapat dipercaya

Alamat
Jalan Kebon Kacang XXIX Nomor 02,
Tanah Abang, Jakarta Pusat
—–
Lantai IV Basko Grandmall,
Jl. Prof. Hamka Kota Padang –
Sumatera Barat

 0813-4308-8869
 [email protected]

Copyright 2023. All rights reserved.
Haluan Media Group 
slot online slot gacor slot