Jakarta – Tren penguatan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS terus berlanjut pada Selasa (20/8/2024). Kurs rupiah bahkan sudaj kembali ke level psikologis menjadi Rp 15.400 per dollar AS.
Mengacu pada data Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada penutupan perdagangan Selasa ini berada di level Rp 15.436 per dollar AS. Rupiah menguat 115 poin atau 0,74 persen dari posisi Senin (19/8/2024) kemarin. Sementara itu, berdasarkan data Bank Indonesia Jisdor, nilai tukar rupiah hari ini berada di level Rp 15.480 per dollar AS, lebih rendah dari posisi Senin kemarin di level Rp 15.591 per dollar AS.
Penguatan kurs mata uang Garuda ini selaras dengan indeks dollar AS yang mengalami tekanan. Berdasarkan data dari Investing, indeks dollar AS semakin tertekan dan bergerak di kisaran 101,6.
Pengamat pasar uang, Ariston Tjendra, menyatakan bahwa penguatan rupiah utamanya dipicu oleh sentimen eksternal, terutama terkait arah kebijakan bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed). Ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga The Fed pada pertemuan September 2024 semakin menguat. Hal ini tercermin dari hasil survei indikator CME yang menunjukkan ekspektasi penurunan suku bunga The Fed mencapai 100 persen.
Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, menambahkan bahwa pasar berekspektasi tingkat suku bunga acuan The Fed akan turun sebesar 25 basis poin pada pertemuan September mendatang. Hingga akhir tahun 2024, tingkat suku bunga The Fed diproyeksikan turun hingga 75 basis poin.
