Jakarta – Presiden terpilih Prabowo Subianto menekankan pentingnya persatuan dalam pidatonya di Kongres Partai Amanat Nasional (PAN). Ia menyoroti pihak-pihak yang mencoba mengadu domba dirinya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan menekankan agar intelijen tidak digunakan untuk memantau lawan politik.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman, menyatakan bahwa inti dari pernyataan Prabowo adalah untuk menyampaikan pesan persatuan. Menurutnya, Indonesia saat ini berada dalam momen yang baik untuk bangkit, sehingga persatuan harus menjadi prioritas utama.
Habiburokhman juga menambahkan bahwa Prabowo ingin menyerukan agar intelijen tidak dijadikan alat negara untuk memantau lawan politik. Sebaliknya, intelijen harus digunakan untuk kepentingan bangsa.
Dalam pidatonya, Prabowo juga menyinggung isu keretakan hubungan dirinya dengan Presiden Jokowi. Ia menyebut bahwa isu tersebut merupakan upaya untuk mengadu domba, meskipun ia merasa jengkel, namun ia tidak mempermasalahkan hal tersebut.
Prabowo menegaskan bahwa ia tidak mau terpancing dengan adanya isu adu domba tersebut. Ia meminta agar tidak ada lagi pihak yang menggunakan cara-cara adu domba untuk memecah belah.