Jakarta – Presiden terpilih Prabowo Subianto menegaskan bahwa intelijen harus digunakan untuk kepentingan bangsa, bukan untuk mengintai lawan politik. Pernyataan ini mendapat tanggapan positif dari politikus senior PDIP, Hendrawan Supratikno, yang menilai bahwa jika diterapkan, hal ini akan membawa kemajuan.
Saat ditanya lebih lanjut mengenai apakah saat ini intelijen digunakan untuk mengintai lawan politik, Hendrawan mengingatkan pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentang informasi intelijen yang diterimanya mengenai partai politik. Pernyataan tersebut disampaikan Jokowi pada rapat kerja relawan pada September 2023 lalu. Hendrawan menilai bahwa sudah ada indikasi penggunaan data intelijen untuk kepentingan politik sebelumnya.
Hendrawan juga menanggapi pernyataan Prabowo terkait pihak yang mengadu domba dan menyebarkan isu keretakan hubungan dengan Jokowi. Menurut Hendrawan, Prabowo ingin menekankan bahwa relasinya dengan Jokowi tetap baik. Lebih lanjut, Hendrawan berharap agar kenegarawanan Prabowo dapat terlihat di tengah situasi politik saat ini.
Hendrawan kemudian menyinggung soal kenegarawanan Prabowo, berharap agar hal tersebut dapat terlihat di tengah situasi politik saat ini. Ia juga mengingatkan pernyataan Prabowo pada acara Wisuda Universitas Pertahanan dan Kongres PAN pada Sabtu (24/8) kemarin. Menurutnya, apa yang disampaikan Prabowo adalah pernyataan refleksi diri yang berbobot.
Presiden terpilih Prabowo Subianto juga berbicara mengenai isu keretakan dirinya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Prabowo menegaskan bahwa isu tersebut merupakan upaya untuk mengadu domba. Meski merasa jengkel, Prabowo tidak mempermasalahkan isu tersebut dan mengaku tidak mau terpancing. Ia meminta agar tidak ada lagi pihak yang menggunakan cara adu domba.