2,2 Juta Ton Beras Impor Masuk Indonesia! Apa Dampaknya?

redaktur
2 Min Read

Jakarta – Perum Bulog telah mencatat realisasi impor beras mencapai 2,2 juta ton dari total kuota 3,6 juta ton yang ditetapkan untuk tahun ini. Informasi ini disampaikan oleh Bayu, yang menjelaskan bahwa mayoritas beras impor tersebut berasal dari Thailand dan Vietnam.

Beras impor ini nantinya akan digunakan sebagai beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP), yang dijual dengan harga Rp12.500 per kilogram (kg). Bayu menambahkan bahwa beras SPHP ini bisa menjadi pilihan masyarakat, terutama mengingat harga beras medium saat ini masih di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan sebesar Rp14.900 per kg.

Berdasarkan data dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), harga beras medium I saat ini dibanderol Rp15.350 per kg, sementara beras medium II dijual dengan harga Rp15.300 per kg. Dengan demikian, beras SPHP yang dijual oleh Bulog dapat menjadi alternatif yang lebih terjangkau bagi masyarakat.

Berita Lainnya  Dolar Melonjak ke Rp16.315! Apa yang Terjadi di Jepang & AS?

Bayu juga menyebutkan bahwa jumlah beras SPHP yang tersedia cukup memadai, yakni sebanyak 120 ribu ton per Agustus ini. Hal ini diharapkan dapat membantu menstabilkan harga beras di pasaran dan memberikan pilihan yang lebih ekonomis bagi konsumen.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa harga beras kembali mengalami kenaikan. Kenaikan ini tercermin dari beras yang kembali menjadi salah satu penyumbang inflasi. Pada Juli 2024, beras tercatat mengalami inflasi sebesar 0,94 persen dengan andil 0,04 persen terhadap inflasi keseluruhan. Penyebab utama kenaikan harga ini adalah berkurangnya produksi beras setelah masa panen berlalu.

TAGGED:
Share This Article
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *