Jakarta – Bakal calon Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil (RK), berkomitmen untuk fokus pada penyelesaian masalah polusi udara di Jakarta jika terpilih dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024. RK menegaskan bahwa polusi udara merupakan penyebab utama infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), yang sering kali membuat rumah sakit penuh dengan pasien yang mengeluhkan penyakit tersebut.
Jakarta telah berulang kali masuk dalam jajaran kota terpolusi di dunia versi IQAir. Kadar PM2.5 di udara Jakarta, yang menunjukkan polutan debu, jelaga, dan asap, sering kali jauh di atas ambang batas sehat. Hal ini menjadi perhatian serius bagi RK dalam upayanya untuk memperbaiki kualitas udara di ibu kota.
Pada Agustus 2023, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI, Maxi Rein Rondonuwu, mengungkapkan bahwa kasus ISPA di Jabodetabek rata-rata mencapai 200 ribu per bulan akibat polusi udara. Angka ini menunjukkan betapa seriusnya dampak polusi udara terhadap kesehatan masyarakat.
Namun, pada September 2023, Dinas Kesehatan Jakarta mengklaim bahwa kasus ISPA menurun seiring dengan langkah pemerintah dalam menurunkan polusi udara. Salah satu kebijakan yang dianggap efektif adalah penerapan bekerja dari rumah atau work from home (WFH). Kebijakan ini dinilai cukup efektif dalam mengendalikan kadar polusi udara yang berdampak pada penurunan jumlah kasus ISPA dan pneumonia.
Dinas Kesehatan Jakarta menyebut bahwa kebijakan WFH telah memberikan kontribusi signifikan dalam mengurangi polusi udara. Dengan berkurangnya jumlah kendaraan di jalan, emisi polutan juga menurun, sehingga kualitas udara menjadi lebih baik. Hal ini berdampak positif pada penurunan jumlah kasus ISPA dan pneumonia di Jakarta.