Jakarta – Pada Senin (2/9) pagi ini, nilai tukar rupiah tercatat berada di level Rp15.545 per dolar AS. Mata uang Garuda mengalami pelemahan sebesar 90 poin atau 0,58 persen dibandingkan dengan perdagangan sebelumnya.
Sebagian besar mata uang di kawasan Asia juga menunjukkan tren pelemahan. Yen Jepang, Baht Thailand, Peso Filipina, Yuan China, Won Korea Selatan, dan Dolar Hong Kong.
Di sisi lain, hanya Dolar Singapura yang menunjukkan penguatan pada pembukaan perdagangan pagi ini.
Analis pasar, Lukman Leong, memperkirakan pelemahan rupiah ini disebabkan oleh data ekonomi Amerika Serikat yang menunjukkan penguatan. Selain itu, pasar juga tengah menantikan pengumuman data inflasi dalam negeri yang dijadwalkan akan dirilis siang ini.
Lukman memprediksi bahwa nilai tukar rupiah akan bergerak dalam rentang Rp15.500 per dolar AS hingga Rp15.600 per dolar AS sepanjang hari ini.