Jakarta – Calon gubernur Jakarta, Ridwan Kamil, menegaskan bahwa dirinya tidak akan memanfaatkan sepak bola sebagai alat politik dalam pemilihan kepala daerah Jakarta. Pria yang akrab disapa Kang Emil ini menyatakan bahwa pertemuannya dengan penggemar Persija, The Jakmania, bukanlah hal yang perlu dipermasalahkan.
Kang Emil mengungkapkan bahwa ia masih mencari waktu yang tepat untuk bertemu dengan kelompok suporter tersebut. Ia menekankan bahwa pihaknya akan mengurus segala aspek yang berkaitan dengan budaya olahraga di Jakarta, termasuk Persija dan The Jakmania. Pertemuan dengan The Jakmania masih dalam tahap pencarian waktu dan tempat yang sesuai.
Sebelumnya, Kang Emil telah mengungkapkan rencananya untuk segera menemui kelompok suporter Persija, The Jakmania. Pertemuan ini dianggap penting untuk membangun hubungan yang baik dengan para pendukung klub sepak bola tersebut.
Selain itu, Ridwan Kamil juga berencana untuk mengubah domisili Kartu Tanda Penduduk (KTP) dari Bandung ke Jakarta. Langkah ini diambil sebagai bagian dari persiapannya untuk maju dalam pemilihan gubernur Jakarta.
Selama ini, hubungan antara The Jakmania dan pendukung setia Persib Bandung, Bobotoh, sering kali diwarnai konflik, terutama setelah pertandingan sepak bola. Ridwan Kamil sendiri dikenal sebagai seorang Bobotoh, identitas yang melekat pada dirinya dan dianggap sebagai salah satu penghalang dalam meraih suara di Jakarta.
Identitas Ridwan Kamil sebagai Bobotoh memang menjadi sorotan, terutama dalam konteks persaingan politik di Jakarta. Namun, Kang Emil berusaha untuk menunjukkan bahwa dirinya mampu mengatasi perbedaan tersebut dan membangun hubungan yang harmonis dengan semua pihak, termasuk The Jakmania.