Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan mengalami penguatan pada perdagangan Senin, 2 September. CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, menyatakan bahwa pergerakan IHSG akan didukung oleh nilai tukar rupiah yang diprediksi masih menguat. Hal ini disebabkan oleh inflasi yang dirilis hari ini diperkirakan tetap stabil.
William memproyeksikan bahwa pasar saham akan bergerak dalam rentang support 7.606 dan resistance 7.757 pada hari ini. Ia juga merekomendasikan sejumlah saham yang layak diperhatikan oleh investor, yaitu ASII, TLKM, TBIG, BBRI, GGRM, PWON, ASRI, ICBP, BBCA, dan BINA.
Senada dengan William, Head of Customer Literation & Education Kiwoom Sekuritas, Oktavianus Audi, juga memproyeksikan penguatan IHSG pada pekan ini. Menurutnya, indeks saham akan bergerak di rentang support 7.550 dan resistance 7.800.
Oktavianus menjelaskan bahwa secara teknikal, indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD) menunjukkan tren penguatan. Namun, ia juga mengingatkan bahwa pergerakan indeks saham akan dipengaruhi oleh sejumlah sentimen dari dalam dan luar negeri.
Dari dalam negeri, Oktavianus menyebut bahwa investor akan menantikan rilis data inflasi Agustus yang akan diumumkan pekan ini. Ia memproyeksikan inflasi Agustus berada di posisi 2,12 persen, sedikit lebih tinggi dibanding inflasi Juli yang sebesar 2,13 persen.