Jakarta – Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, menegaskan harapannya agar tidak ada pihak yang memanfaatkan agama sebagai alat untuk berpolitik praktis, terutama menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 yang akan segera dimulai.
Menag Yaqut mengungkapkan bahwa sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo saat menunjuknya sebagai Menteri Agama, agama harus menjadi sumber inspirasi, bukan aspirasi.
Menurut Yaqut, dalam proses demokrasi, baik itu pemilihan presiden (Pilpres), pemilihan kepala daerah (Pilkada), maupun pemilihan legislatif (Pileg), semuanya bertujuan untuk mencari calon-calon terbaik yang akan memimpin.
Yaqut menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dalam setiap proses pemilihan.