Jakarta – Tol Trans Sumatera kembali memanjang dengan selesainya Proyek Tol Bayung Lencir – Tempino Seksi 3 sepanjang 15,47 km. EVP Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya (Persero), Adjib Al Hakim, mengungkapkan bahwa pekerjaan telah rampung 100%, namun saat ini sedang dilakukan pengecekan oleh seluruh pemangku kepentingan untuk serah terima pertama (PHO).
Sebelumnya, Adjib menyatakan bahwa konstruksi ruas tol ini telah memasuki tahap akhir. Pekerjaan yang telah diselesaikan meliputi struktur overpass, jembatan, interchange, dan slab on pile sepanjang 4,06 km, timbunan dan galian, perkerasan kaku sepanjang 11,4 km, serta pengaspalan jalan sepanjang 4,79 km termasuk ramp dan simpang sebidang.
Proyek ini digarap melalui skema kerja sama operasi (KSO) antara PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan PT Brantas Abipraya (Persero) dengan target penggunaan pada triwulan IV tahun 2024. Adjib juga menyampaikan bahwa proyek ini menghadapi tantangan signifikan seperti kondisi tanah dasar yang lunak dan penurunan tanah dasar pada jalan utama yang melebihi rencana awal.
Untuk menjaga mutu dan kualitas pekerjaan, proyek ini menggunakan teknologi pendukung seperti Electrical Density Gauge, Load Scanner, survei digital dengan LiDAR, Building Information Modelling (BIM) hingga 5D, serta pemasangan CCTV untuk pengawasan real-time. Selain itu, kerjasama dengan laboratorium independen dilakukan untuk menguji mutu secara berkala.
Tol Bayung Lencir – Tempino merupakan bagian dari Jalan Tol Betung – Tempino – Jambi dengan panjang keseluruhan 169,9 km. Jalan tol ini dibangun secara bertahap dan dibagi menjadi 4 seksi: Betung-Tungkal Jaya, Tungkal Jaya-Bayung Lencir, Bayung Lencir-Tempino, dan Tempino-Sp. Ness. Total panjang Tol Bayung Lencir – Tempino adalah 34 km, menjadikannya jalan tol pertama di Provinsi Jambi yang menghubungkan Jambi ke Palembang hingga Lampung.
Pembangunan Tol Bayung Lencir – Tempino merupakan upaya besar pemerintah untuk meningkatkan konektivitas di Pulau Sumatera. Jalan tol ini diharapkan dapat memangkas waktu perjalanan dari 4-5 jam menjadi 1,5 jam, menghemat waktu perjalanan hingga 50%. Proyek strategis nasional (PSN) ini mendapat dukungan dari masyarakat, pemerintah pusat, dan pemerintah daerah, dengan harapan selesai tepat waktu dan segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Tol Bayung Lencir – Tempino terbagi menjadi 3 paket pekerjaan. Paket 1 sepanjang 7,6 km dengan nilai kontrak Rp1,6 triliun dikerjakan oleh PT Adhi Karya – PT Waskita Karya – PT Jaya Konstruksi (KSO). Paket 2 sepanjang 11 km dengan nilai kontrak Rp1,3 triliun dikerjakan oleh PT PP – PT Nindya Karya (KSO). Paket 3 sepanjang 15,47 km dengan nilai kontrak Rp2,7 triliun dikerjakan oleh KSO PT Hutama Karya – PT Wijaya Karya – PT Brantas Abipraya.
Jalan Tol Bayung Lencir – Tempino Seksi 3 merupakan Dukungan Konstruksi (Dukon) Pemerintah terhadap Ruas Jalan Tol Betung – Tempino – Jambi yang melintasi Provinsi Sumsel dan Jambi. Sementara seksi lainnya dibangun melalui skema Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) dengan Pembiayaan Berkala Berbasis Layanan (PBBL) PT Hutama Karya (Persero) sepanjang 136,6 km, terbagi pada Seksi 1 Betung – Tungkal Jaya, Seksi 2 Tungkal Jaya – Bayung Lencir, dan Seksi 4 Tempino – Jambi/Simpang Ness.
Dengan rampungnya proyek ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi konektivitas dan efisiensi transportasi di Pulau Sumatera, serta mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.
