Jakarta – Presiden Joko Widodo, yang lebih akrab disapa Jokowi, memberikan pandangannya terkait fenomena kotak kosong dalam Pilkada yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia. Menurut Jokowi, kotak kosong merupakan bagian dari proses demokrasi yang harus diterima oleh masyarakat.
Sebagaimana diketahui, terdapat puluhan pasangan calon (paslon) kepala daerah di Indonesia yang akan berhadapan dengan kotak kosong dalam Pilkada 2024. Mayoritas dari mereka telah mendapatkan dukungan penuh dari berbagai partai politik.
Jika kotak kosong berhasil memenangkan Pilkada, maka daerah tersebut akan dipimpin oleh seorang penjabat kepala daerah. Penjabat ini akan memimpin hingga satu periode atau selama lima tahun.
Presiden Jokowi menanggapi fenomena ini dengan tenang. Ia mengakui bahwa ada sekitar 40 dari 500 daerah yang akan menghadapi kotak kosong dalam Pilkada 2024. Menurutnya, kotak kosong adalah bagian dari demokrasi yang harus diterima oleh masyarakat.
Sebagai informasi tambahan, Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Surabaya pada hari ini. Dalam kunjungannya, ia meresmikan Rumah Sakit Kemenkes Surabaya, mengunjungi Pasar Soponyono Rungkut, dan meresmikan Flyover Juanda di Sidoarjo.
Menurut Jokowi, fenomena kotak kosong adalah kenyataan yang harus diterima dalam proses demokrasi. Hal ini menunjukkan bahwa demokrasi di Indonesia memberikan ruang bagi berbagai kemungkinan, termasuk adanya kotak kosong dalam Pilkada.