Jakarta – Bakal calon gubernur Jakarta dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Pramono Anung, memberikan tanggapan terhadap program mobil curhat yang digagas oleh pesaingnya, Ridwan Kamil (RK). Dalam pernyataannya, Pramono dengan nada bercanda menyatakan bahwa ia lebih memilih untuk curhat kepada dirinya sendiri daripada menggunakan layanan mobil curhat yang dijanjikan oleh RK.
Pramono menegaskan bahwa ia lebih suka mencurahkan isi hatinya sendiri daripada berbagi keluh kesah dengan orang lain.
Sementara itu, bakal calon gubernur Jakarta dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, Ridwan Kamil, mengumumkan rencananya untuk membuat aplikasi curhat bagi warga Jakarta jika terpilih menjadi gubernur dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada). RK menyatakan bahwa perhatian terhadap kesehatan mental masyarakat adalah salah satu prioritasnya.
Ridwan Kamil menekankan pentingnya peran pemerintah Jakarta dalam memenuhi kebutuhan kesehatan mental masyarakat. Menurutnya, aplikasi curhat bisa menjadi solusi yang efektif.
Kesehatan mental menjadi isu yang semakin mendapat perhatian di berbagai kota besar, termasuk Jakarta. Dengan populasi yang padat dan tekanan hidup yang tinggi, banyak warga Jakarta yang membutuhkan dukungan dalam menjaga kesehatan mental mereka. Program-program seperti mobil curhat dan aplikasi curhat yang diusulkan oleh Ridwan Kamil bisa menjadi langkah awal yang baik dalam memberikan dukungan tersebut.
Program curhat yang diusulkan oleh Ridwan Kamil mendapat beragam respons dari masyarakat. Beberapa warga menyambut baik inisiatif ini, menganggapnya sebagai langkah positif dalam menangani masalah kesehatan mental. Namun, ada juga yang skeptis dan mempertanyakan efektivitas program tersebut.
Meskipun program curhat ini memiliki niat baik, tantangan dalam implementasinya tidak bisa diabaikan. Salah satu tantangan utama adalah memastikan bahwa layanan ini dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat, termasuk mereka yang tidak memiliki akses mudah ke teknologi.
Selain itu, penting juga untuk memastikan bahwa layanan curhat ini dijalankan oleh tenaga profesional yang kompeten dalam menangani masalah kesehatan mental. Tanpa dukungan dari tenaga ahli, program ini berisiko tidak memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat.