Ekonomi ASEAN Terancam Kiamat Iklim! Sri Mulyani Peringatkan Bahaya Besar!

1 min read

Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani menyoroti kerentanan kawasan ASEAN terhadap dampak perubahan iklim. Menurut proyeksi Bank Pembangunan Asia (ADB), Produk Domestik Bruto (PDB) ASEAN berisiko turun hingga 11% akibat perubahan iklim. Meskipun saat ini ASEAN hanya menyumbang 7% emisi karbon global, Sri Mulyani menilai kawasan ini memiliki peluang untuk mengatasi efek perubahan iklim.

Sri Mulyani menegaskan bahwa dekarbonisasi di kawasan ASEAN harus memprioritaskan optimalisasi investasi publik dan swasta. Upaya ini sangat penting mengingat biaya yang sangat mahal untuk mencapai tujuan tersebut. Dia juga menyatakan kegembiraannya bahwa taksonomi ASEAN untuk keuangan berkelanjutan dapat berfungsi sebagai kerangka kerja yang berharga bagi sektor swasta untuk berpartisipasi dalam upaya dekarbonisasi. Hal ini terutama penting dalam mengadopsi praktik keuangan berkelanjutan yang dapat mendukung tujuan penghindaran perubahan iklim.

Sri Mulyani mengungkapkan bahwa Indonesia telah menetapkan target penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 31,89% pada tahun 2030 tanpa bantuan internasional. Sedangkan dengan bantuan internasional, target penurunan emisi GRK Indonesia pada tahun 2030 ditetapkan sebesar 43,2%. Untuk mencapai target ini, Indonesia memerlukan dana sebesar US$ 281 miliar. Menurutnya, peran sektor swasta, lembaga filantropi, lembaga keuangan multilateral, dan komunitas internasional sangat penting dan menjadi suatu keharusan.

Berita Terbaru

Mengenai Kami

Haluan.co adalah bagian dari Haluan Media Group yang memiliki visi untuk mencerdaskan generasi muda Indonesia melalui sajian berita yang aktual dan dapat dipercaya

Alamat
Jalan Kebon Kacang XXIX Nomor 02,
Tanah Abang, Jakarta Pusat
—–
Lantai IV Basko Grandmall,
Jl. Prof. Hamka Kota Padang –
Sumatera Barat

 0813-4308-8869
 [email protected]

Copyright 2023. All rights reserved.
Haluan Media GroupÂ