Jakarta – Presiden Rusia Vladimir Putin mengeluarkan peringatan keras kepada Amerika Serikat dan Aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) agar tidak mencari masalah dengan menantang Moskow dalam perang. Peringatan ini disampaikan Putin saat ia mengingatkan Barat mengenai izin penggunaan senjata jarak jauh oleh Ukraina untuk menyerang Rusia.
Pernyataan Putin ini muncul di tengah kekhawatiran Barat yang semakin besar terkait kemungkinan Ukraina menggunakan senjata jarak jauh untuk menyerang Rusia. Putin juga menyinggung kemungkinan keterlibatan personel NATO secara langsung dalam konflik yang sedang berlangsung.
Sejak invasi Rusia ke Ukraina, NATO telah mengerahkan penasihat dan instruktur militer ke negara yang dipimpin oleh Volodymyr Zelensky. Militer AS sendiri telah menyediakan intelijen kepada Ukraina dan membantu dalam penargetan terhadap Rusia.
Komentar Putin ini muncul saat AS dan NATO tampak semakin terbuka dengan kemungkinan mengizinkan pasukan Ukraina menggunakan sistem persenjataan jarak jauh untuk menyerang target militer Rusia. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken, menyatakan bahwa Gedung Putih sedang mempertimbangkan untuk mencabut pembatasan penggunaan senjata bagi Ukraina.
Di dalam negeri AS, para legislator meminta pemerintah untuk melonggarkan pembatasan karena Ukraina sedang berjuang di medan perang dan berisiko didesak mundur oleh Rusia. Salah satu tokoh penting dari Partai Republik di DPR juga menyurati Presiden Joe Biden untuk mendukung seruan Ukraina agar pembatasan tersebut dicabut.
Namun, hingga kini Presiden Joe Biden belum menyetujui penggunaan senjata jarak jauh untuk menyerang Rusia. Pejabat AS sebelumnya telah memperingatkan bahwa jika Barat membiarkan Ukraina menyerang jauh ke wilayah Rusia, hal ini bisa memicu eskalasi konflik yang lebih besar.
Rusia telah menginvasi Ukraina selama lebih dari dua tahun, dan hingga kini tidak ada tanda-tanda gencatan senjata. Konflik yang berkepanjangan ini telah menimbulkan banyak korban jiwa dan kerusakan infrastruktur yang signifikan di kedua belah pihak.
Konflik ini tidak hanya berdampak pada Rusia dan Ukraina, tetapi juga mempengaruhi stabilitas regional dan global. Negara-negara di seluruh dunia terus memantau perkembangan situasi ini dengan cermat, mengingat potensi dampaknya terhadap keamanan internasional.